JAJARAN TNI AD tak menutup mata atas maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di di Kalimantan Selatan. Untuk itu, pimpinan tinggi TNI telah mengintruksikan pada jajaran dan anak buahnya seperti Babinsa agar melakukan pengawasan ketat di wilayahnya, jika ada potensi mencurigakan terkait peredaran maupun penggunaan narkoba.
“JADI sudah sejak lama saya instruksikan pada bawahan saya, untuk bertindak jika mengetahi ada pengedar atau pengguna narkoba di wilayahnya,” ujar Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Kav Yanuar Adil, saat diskusi bersama insan pers di aula Makorem di Banjarmasin, Kamis (23/3/2017).
Dia mengaku sangat prihatin atas kondisi Kalsel yang kini masuk darurat narkoba. Karenanya, TNI tergerak bertindak guna membantu pihak kepolisian. Menurut Danrem yang tak lama lagi bertugas di Kalsel ini, telah menginstruksi bawahannya seperti Babinsa, jika melihat atau mengetahui pengedar narkoba agar melakukan tangkap tangan langsung, dengan mengajak serta unsur Babinkamtibmas ke tempat perkara. Sebab, kewenangan penuh atas persoalan narkoba berada di tangan kepolisaian.
Danrem juga meminta pada insan pers atau wartawan, untuk terus mengawal ketat setiap persidangan narkoba di pengadilan, agar hukuman bagi pelaku benar benar setimpal dan mengandung efek jera.
“ Saya minta para wartawan juga mengawal ketat proses di pengadilan, agar pelaku besar tak bisa lolos dari hukum berat,” cetusnya.
Bertema dalam rangka meningkatkan sinergitas guna membantu Korem 101/Ant dalam melaksanakan tugas pokok, diskusi pagi itu juga dihadiri sejumlah petinggi media massa dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesai (PWI) Kalsel, serta sejumlah Komandan Kodim dan para Kasi dan Kasrem setempat.
Untuk internal kesatuan yang dipimpinnya, Danrem 101/Antasari memastikan bahwa, semua anak buahnya terbebas dari narkoba. “Sebab, setelah dilakukan pengecekan, dan jika ketahuan ada yang menggunakan atau bermain dengan narkoba, maka langsung dipecat,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Igam
Editor : Didi GS
Foto : Korem 101/Antasari