PRESTASI kembali didulang oleh mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam bidang media pembelajaran tingkat nasional.
KALI ini mahasiswa ULM berjaya dalam Lomba Media Pembelajaran, dalam rangka EduTech Series Competition Vol 1, yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Teknologi Pendidikan Se-Indonesia (IMATEPSI), 19-20 Mei 2024, di Universitas Negeri Surabaya.
Peserta dari ULM yang beranggotakan M Rizal, Akhmad Fadhil Amara, Arif Rahman dan Muhammad Ihsan, tergabung dalam sebutan Tim Majelis Teknologi Pendidikan, dan sukses keluar sebagai Juara 1 Lomba Media Pembelajaran EduTech Series Competition.
BACA: 3 Mahasiswi Fakultas Kedokteran ULM Raih Prestasi di Ajang Internasional SIMPIC 2024
Tim Majelis Teknologi Pendidikan mengungguli tim TPionir UNJ dari Universitas Negeri Jakarta yang harus puas di peringkat kedua dan tim Jogja Jaya dari Universitas Negeri Yogya, yang harus berada di posisi ketiga.
Media pembelajaran dengan judul Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan di Kalimantan Selatan, dikembangkan oleh Tim Majelis Teknologi Pendidikan. Digunakan sebagai media pembelajaran interaktif berbasis komputer, untuk mata pelajaran Geografi Kelas XI SMA BAB 4, topik Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan.
Ketua Tim Majelis Teknologi Pendidikan, M Rizal mengatakan, dalam pengembangan media pembelajaran ini menggunakan beberapa aplikasi seperti Articulate Storyline, Corel Draw, Adobe Premiere dan Adobe Audition.
“Kami menggunakan aplikasi articulate storyline sebagai aplikasi utama pembuatan media pembelajaran ini. Sedangkan beberapa aplikasi pendukungnya corel draw, adobe premiere dan adobe audition,” ujar Rizal.
“Dalam pembuatan media pembelajaran Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan di Kalimantan Selatan, tim memerlukan waktu efektif selama lima hari saja, jika hanya membuat media pembelajarannya. Namun jika dilihat dari tahapan brainstorming hingga finishing, memakan waktu sekitar sepuluh hari,” bebernya.
Rizal mengungkapkan, bahwa materi pembelajaran yang ada dalam buku paket membahas terkait pengertian bencana, jenis bencana, sebaran bencana di Indonesia, mitigasi bencana dan adaptasi bencana. “Namun kami tidak mengangkat semua materi tersebut ke dalam media pembelajaran yang kami kembangkan, karena pengembangan ini ditujukan untuk siswa SMA di Kalimantan Selatan, maka dalam materi mitigasi dan adaptasi bencana kami fokus pada bencana yang ada di Kalimantan Selatan seperti kebanjiran, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan,” sebutnya.
“Inilah yang kami pahami terkait bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dilakukan, khususnya terkait konten atau materi pembelajarannya. Kami merasa bahwa siswa di Kalimantan Selatan tidak perlu memahami secara mendalam tentang bagaimana mitigasi dan adaptasi bencana tsunami, karena memang di daerah kita hampir tidak pernah terjadi bencana tersebut. Namun di satu sisi mereka perlu memahami dengan komprehensif terkait bencana alam yang sering terjadi di daerahnya,” ungkap Rizal.
EduTech Series Competition sendiri merupakan salah satu program kerja Deputi PSDM IMATEPSI periode 2022-2025, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Teknologi Pendidikan melalui kegiatan lomba series yang diselenggarakan 4 bulan sekali.
BACA JUGA: ULM Mewisuda 1300 Sarjana, 2 Mahasiswa Berprestasi Prodi Arsitektur Lulus 3,5 Tahun
Koordinator EduTech Series Competition Vol 1, Muhammad Aldi memaparkan, bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa, khususnya pada bidang teknologi pendidikan.
Disebutkan bahwa, EduTech Series Competition Vol berikutnya akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang, dengan cabang lomba poster.
Dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) VIII ini juga mengangkat beberapa delegasi Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan FKIP ULM (HIMA TEKPEND FKIP ULM) sebagai pengurus pusat Ikatan Mahasiswa Teknologi Pendidikan Se-Indonesia (IMATEPSI).(jejakrekam)