Kebajikan Tradisi Pindapata Pada Perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE

0

MENYAMBUT Perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE, sejumlah rangkaian acara mulai digelar. Salah satunya seperti yang dilakukan di Vihara Dhammasoka Banjarmasin, Rabu (22/5/2024) pagi.

PARA siswa Taman Kanak-Kanak (TK), SD hingga di SMP Dhammasoka, mengikuti pelaksanaan Pindapata, yang merupakan tradisi menerima pemberian dari masyarakat, baik berupa bahan makanan dan lainnya kepada para biksu.

Ini adalah tradisi kehidupan para Buddha dan muridnya, atau para biksu sejak zaman dahulu, dan hingga kini masih lestari.

BACA: Digelar Terbatas, Perayaan Waisak 2021 di Banjarmasin Berjalan Khidmat

Di Indonesia, tradisi ini hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu termasuk Waisak.

Kembali ke pelaksanaan di Vihara Dhammasoka Banjarmasin, di lapangan para siswa TK hingga SMP nampak berbaris memegang sejumlah bahan makanan.

Itu kemudian diserahkan kepada biksu yang berkeliling, sambil membawa pata atau mangkok sembari mengucapkan doa.

Salah satu siswa SMP Dhammasoka, Wesley Yasa Cahyadi mengungkapkan, selain sebagai momen untuk berbagi kepada para biksu, ini juga memiliki makna sendiri dalam Pindapata.

“Pindapata, mengajarkan anak-anak untuk berderma,” ucapnya, Rabu (22/5/2024).

Tak hanya berakhir untuk diserahkan kepada para biksu, menurutnya juga apa yang dibagikan ini nantinya juga akan di serahkan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

BACA JUGA: Menebar Kebajikan di Tri Suci Waisak, Umat Buddha Gelar Ritual Pindapata

Terpisah, Kepala Vihara Dhammasoka Banjarmasin, Bhante Saddaviro Mahathera membenarkan, bahwa esensi tradisi Pindapata dalam perayaan Waisak itu untuk mengenalkan anak-anak akan kebajikan.

“Esensinya, adalah untuk mengembangkan kemurahan hati, serta peduli pada orang lain,” ungkapnya.

Disamping pelaksanaan Pindapata, rangkaian perayaan Waisak juga diisi dengan puja bakti umum atau upacara keagamaan. Selain itu ada pula beragam kegiatan sosial.

“Ada donor darah, pasar murah atau bazar, dan pembagian sembako di lingkungan masyarakat sekitar vihara,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.