Demi Benahi Kota Lama Banjarmasin Tempo Doeloe, Berdampak Dibongkarnya Counter Tourist Information

0

PEMERINTAH Kota Banjarmasin telah mempermak kawasan Jalan Hasanuddin HM, yang dijadikan area wisata yang dijuluki Kota Lama Bandarmasih Tempoe Doeloe.

KAWASAN yang berada di Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah itu, berisi deretan ruko yang kini disulap jadi pusat kuliner dan kongkow anak muda.

Program prioritas duet Walikota Ibnu Sina dan Wakil Walikota Arifin Noor ini telah rampung, dengan dilengkapi jaringan drainase dan pembuatan trotoar untuk pejalan kaki yang sangat indah di pandang mata. Menghabiskan dana mencapai Rp 7,8 miliar lebih, yang bersumber dari APBD Banjarmasin Tahun 2023.

BACA: Pemandu Wisata Harus Kantongi Sertifikat Kompetensi

Tetapi merombak kawasan tersebut ternyata meninggalkan kesan yang sangat memprihatinkan, bagi salah seorang pemandu wisata atau tour guide Muhammad Tailah.

Dia menyebut, saat Kota Lama ini dipermak, Counter Tourist Information For Travellers miliknya juga ikut dibongkar. “Dengan dibongkarnya counter itu, maka para turis yang kerap kali mengajak saya untuk berpariwisata di Kalsel, mereka saat ini kesulitan mencari saya,” ujarnya kepada jejakrekam.com, Kamis (28/12/2023).

“Counter milik saya di kawasan ini sudah hampir 10 tahun. Meski dengan ukuran 3×4 meter, namun setiap turis dari mancanegara pasti mencari informasi di counter saya, sebab saya membangun counter di kawasan ini termotivasi saat saya melihat di Bali,” ucapnya.

“Counter itu tidak perlu dibangun permanen, ini merupakan keunikan bagi para turis yang melihatnya,” ungkap Tailah, yang sudah 40 tahun menjadi tour guide ini.

BACA JUGA: Tantangan bagi Generasi Millenial dalam Geliat Pariwisata di Era Digital

Diakui Tailah, bahwa dirinya membangun counter itu di jalur hijau dan juga tidak punya izin. “Sangat wajarlah dibongkar oleh Pemkot Banjarmasin untuk membenahi kota, tetapi semestinya Pemkot Banjarmasin harus mencarikan jalan solusi untuk mengganti counter saya,” keluhnya.

“Tadinya memang ada staf muda Walikota Banjarmasin menyuruh membangun di kawasan lain yang tidak jauh dari sini, yakni di lahan parkir di Jalan Pos. Tetapi saya tidak mau, karena di kawasan itu tidak strategis. Disamping itu juga dia cuma ngomong, dan tidak menawarkan biaya untuk membangun,” ujarnya lagi.

“Sudah hampir 3 bulan saya tidak memiliki counter, sehingga banyak turis langganan saya yang kesulitan untuk kembali berinteraksi dengan saya. Padahal saya dapat informasi dari penghuni di kawasan ini bahwa ada beberapa turis lalu lalang, kemungkinan dia mencari counter saya,” katanya.

Sekedar diketahui, tourist information merupakan pusat informasi pariwisata yang memberikan informasi kepada wisatawan mengenai lokasi, atraksi, penginapan, pusat hiburan, peta dan segala sesuatu mengenai pariwisata di daerah. Salah satunya counter tourist information milik Tailah.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.