Siap Hiasi Malam Kota Banjarmasin, Penjagaan Jembatan Pasar Lama Akan Diperketat

0

BEBERAPA waktu lalu aksesoris Jembatan Pasar Lama berupa lampu hingga air mancur menari telah terpasang, dan telah diuji coba.

NAMUN, baru-baru ini juga terungkap fakta bahwa aksesoris di Jembatan 9 November itu hilang dicuri orang. Jumlahnya belasan buah, yang hilang berupa lampu sorot.

Kendati demikian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengatakan, bentuk kehilangan ini masih ditanggung oleh pelaksana pekerjaan. “Karena saat ini masih pada tahap pengalihan teknologi, dan belum diserahkan ke Pemkot. Jadi itu masih dalam tanggung jawab pihak pengerja,” ucapnya, Rabu (27/12/2023) malam.

BACA: Butuh Daya Listrik Besar 197 kVA, Air Mancur Pelangi Jembatan Pasar Lama Segera ‘Menari’

Menghindari agar kejadian serupa tak terulang, saat pengelolaan aksesoris jembatan yang bernilai Rp 11 miliar beralih ke tangan Pemkot Banjarmasin.

Dirinya menjelaskan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari lurah-lurah di sekitar dan petugas, untuk melakukan pengawasan dan sosialisasi ke masyarakat sekitar.

Selanjutnya juga pihaknya akan memasang kamera pengawas atau CCTV yang akan menyorot langsung ke arah jembatan. “Pemasangan CCTV akan dilakukan setelah jaringan tersambung,” tuturnya.

Kemudian juga, untuk menjawab pertanyaan dan tuntutan masyarakat terkait jalan jembatan yang kurang mulus. Suri mengungkapkan pengaspalan akan dilakukan secepatnya.

BACA JUGA: Tinggal Diaspal, Proyek Penambahan Aksesoris Jembatan Pasar Lama Akan Rampung

“Dalam tahun ini juga, mungkin 2 sampai 3 hari nanti. Tapi nanti itu hanya akan diaspal tipis, mengingat konstruksi lantai jembatan yang sudah kropos, jadi tidak bisa terlalu dibebani,” jelasnya.

Sementara, untuk operasionalnya sendiri Suri mengatakan, aksesoris jembatan itu sudah siap dijalankan untuk ikut menyemarakkan malam tahun baru nanti.

Dijadwalkan operasional air mancur di jembatan itu hanya setiap malam akhir pekan. “Kalau sudah beroperasi, kami berharap perahu atau kelotok tidak melintas dahulu selama beberapa jam,” tutup Suri.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.