DINSOS P3APMD Kabupaten Balangan melakukan penjangkauan laporan masyarakat melalui Layar Sibalang (Layanan Rujukan Rehabilitasi Sosial Kabupaten Balangan) mengenai salah satu warga ODGJ yang mengalami pemasungan yang terjadi beberapa tahun di wilayah Kabupaten Balangan, kemarin Senin (11/9/2023).
PENANGANAN korban pasung psikotik dengan berbasis keluarga ini dengan di dampingi tokoh masyarakat, pendamping ODGJ, pendamping pasung dan TKSK.
Kegiatan ini merupakan optimalisasi layanan dan rehabilitasi sosial pada penanganan orang dengan kedisabilitasan mental, sehingga memerlukan sinergisitas dan perhatian dari pihak-pihak terkait.
BACA : Layar Sibalang Dinsos P3APMD Balangan Masuk 10 Besar Top Inovasi
“Kami memandang perlu untuk menjalin komunikasi yang komprehensif melalui wahana kunjungan serta monitoring seperti saat ini,” ujar Akh Ridhani selaku Pekerja Sosial, Selasa (12/9/2023).
Dikatakannya, membebaskan ODGJ dari pasung tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kendala yang selama ini dialami di lapangan adalah masih ada sebagian keluarga penderita yang enggan membebaskan ODGJ yang dipasung karena takut mengamuk.
Apalagi jika dibebaskan, lanjut Dani, mereka khawatir. Sebab, akan melukai seseorang dan tidak ada yang bertanggung jawab. “Karena itu kami terus memberikan edukasi ke masyarakat, sekaligus memberikan gambaran bahwa pasung bukan satu-satunya solusi,” tegasnya.
BACA JUGA : Layar Sibalang, Inovasi Dinsos Balangan Mudahkan Masyarakat Mendapatkan Layanan Kesejahteraan
Menurut Dani, teknis edukasi kepada keluarga korban pasung dan masyarakat dilaksanakan melalui family gathering dengan harapan pihak keluarga ODGJ dan lingkungan lebih terbuka. Termasuk cara merawat ODGJ di dalam lingkup keluarga.
Di satu sisi, kerja sama dengan stakeholder terkait, Diantaranya peran puncak selain keluarga, adalah pendampingan dari petugas medis terus dijalin untuk berperan serta membantu pembebasan korban pasung secara bertahap dan menekan angka kejadian hingga nol kasus pemasungan di wilayah Balangan.(jejakrekam)