Dukung Sikap MUI, HMI Banjarmasin Tolak Keras Pertemuan LGBT se-Asean di Jakarta
AGENDA pertemuan komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) se-Asean di Jakarta pada pertengahan Juli 2023, menuai reaksi.
PRO dan kontra mengemuka, akibat keberadaan LGBT dinilai bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Sorotan datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjarmasin.
Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi HMI Banjarmasin, Ahmad Ridha mengatakan, meski agenda pertemuan kaum pelangi tersebut terbilang jauh dari Kota Banjarmasin, akan tetapi HMI patut mengambil sikap menolak dan mengutuk keras kegiatan tersebut.
“Kami dalam tubuh HMI yang mengerti akan kodrat alami manusia tentu mengutuk keras segala tindak-tanduk yang teridentifikasi sebagai pendukung hingga pelaku LGBT,” ucap Ahmad Ridha kepada awak media di Banjarmasin, Jumat (14/7/2023).
BACA : Khofifah Ingatkan Bahaya Narkoba dan Maraknya LGBT
Menurut dia, para aktivis kaum pelangi mengklaim selama ini bahwa hasrat seksual berdasar pada hak asasi manusia (HAM), namun tetap saja hal seperti itu bertentangan dengan akal sehat dan iman sebagai orang beragama.
“HMI Cabang Banjarmasin sangat mewanti-wanti penyimpangan perilaku seksual tersebut jangan sampai berkembang di kota kita,” cetus Ridha.
BACA JUGA : Taufik Arbain : Setujui LGBT, Berarti Tak Bela Pancasila
“Kami sangat mewaspadai wabah seperti ini, apabila suatu saat Kota Banjarmasin kedapatan ada kelompok itu menggelar agenda semacam itu. Kami dari HMI akan berdiri sebagai umat akan segera mengembil sikap menolak bahkan mungkin saja menggeruduk tempat perkumpulan itu,” paparnya.
Ridha menyebut hal itu demi menjaga Indonesia pada umumnya dan Kota Banjarmasin khususnya, agar tetap sesuai pada fitrah-Nya sebagai manusia yang hanif, karena perilaku semacam itu sangat membahayakan moral.
BACA JUGA : LGBT dan Zina Tak Boleh Dilindungi Atas Nama HAM
“HMI Cabang Banjarmasin juga mengapresiasi sikap pemerintah dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan tegas melarang kegiatan perkumpulan LGBT se-Asean tersebut,” imbuh Ridha. (jejakrekam)