Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Tito Minta Pusat Dan Daerah Tekan Inflasi

0

GUBERNUR Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, melalui Plt Asisten II Pemprov Kalsel Suparmi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, dari Command Center Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Selasa (4/7/2023).

RAKOR Pengendalian Inflasi Daerah Tersebut, dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Dalam sambutannya Mendagri menjelaskan, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia terbilang baik, tetapi tetap waspada dalam menghadapi situasi global yang masih tidak stabil. “Lingkungan global masih harus kita waspadai, terutama pasca covid, dan dampak perang Rusia-Ukraina,” kata Tito.

BACA: Meski Inflasi Terkendali, TPID Kalsel Tetap Monitor Kestabilan Harga Bahan Pokok

Dalam paparannya, Tito mengatakan bahwa ekonomi Indonesia dalam enam bulan terakhir harus tumbuh positif. “Jangan tunggu akhir tahun, terus banyak uang beredar. Konsumsi rumah tangga adalah angka penting untuk pertumbuhan ekonomi negara,” tambahnya.

Untuk itu, menurutnya diperlukan kerja sama dan intervensi mulai pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dalam mendukung mengendalikan inflasi yang terjadi.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Puji Ismartini yang hadir secara langsung dalam Rakor tersebut menjelaskan, inflasi pada Juni 2023 mencapai 0,14 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) di bulan Juni 2023 sebesar 115, naik dari level IHK di Mei 2023 yang sebesar 114,84.

Secara tahunan, inflasi masih mencapai 3,52 persen. Sementara itu, inflasi year to date hingga Juni 2023 mencapai 1,24 persen. “Jika dilihat secara series dalam grafik inflasi Juni 2023, secara bulanan terlihat lebih tinggi dibanding inflasi bulan sebelumnya yaitu Mei 2023 yang sebesar 0,09 persen. Namun, inflasi ini lebih rendah dibandingkan inflasi yang sama di tahun lalu pada Juni 2022 sebesar 0,61 persen,” paparnya.

BACA JUGA: Pemprov Kalsel Perhatikan Arahan Mendagri Terkait Pengendalian Inflasi

Menurutnya, penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Juni 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,39 persen.

Komoditas penyumbang inflasi terbesar secara bulanan diantaranya adalah daging ayam ras dengan andil sebesar 0,06 persen, tarif angkutan udara 0,04 persen, telur ayam ras 0,02 persen. Bawang putih, rokok kretek filter, serta timun masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen.

Sementara itu, kelompok pengeluaran transportasi mengalami deflasi, diantaranya komoditas bensin dan solar.

Turut hadir dalam acara pengendalian inflasi daerah, perwakilan dari Badan Pusat Statistik Kalsel, Kadin Kalsel, Bulog Kalsel, Dinsos Kalsel, dan sejumlah SKPD lingkup pemerintah provinsi yang mengurusi masalah inflasi.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.