Pandemi Akan Jadi Epidemi, Begini Sikap Pemkot Banjarmasin

0

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Banjarmasin, menunggu keputusan Kementerian Kesehatan, namun tetap imbau masyarakat untuk hati-hati dengan covid-19 yang belum hilang.

SEBELUMNYA organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) telah mencabut status darurat pandemi covid-19. Kabar tersebut disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat (5/5/2023) lalu.

Menanggapi itu, Pemerintah Indonesia saat ini juga mulai akan melakukan transisi dari status pandemi covid-19 menjadi endemi.

BACA: Awal Pandemi Covid-19, Ternyata Jumlah Penduduk Banjarmasin Justru Menyusut

Namun, hal ini masih menunggu arahan langsung dari presiden seperti yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu. “Nanti (transisi pandemi ke endemi), itu harus dilakukan oleh presiden karena ada Keppresnya. Aku rasa musti konsultasi dulu dengan beliau, karena masih berfokus dengan KTT Asean. Doain aja,” katanya Minggu (7/5/2023) kemarin.

Sementara itu, disampaikan oleh Bandiyah Marifah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Pemkot Banjarmasin hingga saat ini masih menunggu surat edaran maupun petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.

“Kami mendukung sekali, karena sekarang ini memang untuk penyakit covid-19 ini trendnya sama seperti flu lainnya,” ucapnya saat dihubungi, Senin (8/5/2023).

BACA JUGA: Stok Vaksin Covid-19 Kosong, Kepala Dinkes Banjarmasin : Sementara Layanan Vaksinasi Dihentikan!

Untuk persiapan transisi ini, pihaknya mengatakan akan lebih gencar melakukan vaksinasi boster kembali. Pasalnya, boster satu dan boster dua saat ini masih di bawah target yang diberikan oleh pusat. “Karena dari kementrian kesehatan itu, targetnya 50 persen untuk booster, ini yang mau kita persiapkan,” jelasnya.

Dari situ, ia berharap agar ketersediaan stok vaksin dapat terpenuhi, sebab sekarang kendala terbesar adalah dari ketersediaan vaksin itu sendiri. “Karena itu, ini sedang kami mintakan ke pusat juga provinsi,” tuturnya.

Kemudian, ia juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang akan adanya transisi dari pandemi ke endemi, yang bukan berarti covid-19 akan hilang. “Bagi yang merasa sehat silahkan saja lepas masker, namun bagi yang sakit sebaiknya masih memakai masker,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.