Pengurus Pusat Terbagi Dua, Demokrat Kalsel Tegaskan Bersama AHY
GEJOLAK Partai Demokrat, antara kubu Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko, mendapatkan tanggapan dari pengurus Demokrat Daerah Kalimantan Selatan.
PARTAI Demokrat kembali di terpa pergolakan, setelah diajukannya kembali permintaan Peninjauan Kembali (PK), oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ke Mahkamah Agung.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyampaikan, saat ini pihaknya telah meminta perlindungan hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang merupakan arahan pusat, melalui video konferensi beberapa waktu yang lalu.
BACA: Veni, Vidi, Visi ala Ibnu Sina; Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel Pilihan AHY
“Kemudian untuk DPC sudah ada sekitar 10 yang telah menyampaikan ke pengadilan negeri di kabupaten/kota mereka,” ujarnya, Kamis (6/4/2023) saat ditemui di Balaikota Banjarmasin.
“Intinya kami semua di Kalimantan Selatan tegak lurus untuk mendukung Ketum AHY,” tegasnya.
Kemudian menanggapi terkait PK yang dilayangkan oleh Moeldoko, Ibnu Sina menyayangkan hal tersebut, serta mengatakan seharusnya hal tersebut tidak seharusnya terjadi.
“Karena ini sudah 16 kali upaya itu dilakukan, namun gagal semuanya. Istilahnya sudah 16-0, menang kita,” tuturnya.
BACA JUGA: Pengurus Partai Demokrat Datangi Kanwil Kemenkumham Kalsel, Sampaikan KLB di Deli Serdang Ilegal
Dan PK ini adalah upaya terakhir mereka dengan asumsi adanya bukti baru yang ditemukan, namun setelah dilakukan investigasi, ternyata itu tidak terbukti.
Ibnu menduga bahwa ini semua hanya semata-mata karena ada keterkaitannya dengan pemilihan presiden yang sebentar lagi dihelat.
“Tapi kita serahkan sepenuhnya ke pusat, daerah-daerah siap mendukung dan insyaAllah dalam waktu dekat akan ada rapat pimpinan Dewan Pertimbangan Majelis Tinggi Partai, untuk mengambil sikap terkait situasi terkini,” pungkasnya.(jejakrekam)