Sebulan Permintaan 4.000 Kantong Darah, PMI Banjarmasin Imbau Giat Donor Darah Rutin Digelar

0

GIAT bakti sosial donor darah gelaran Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah Pemkot Banjarmasin berhasil capai target 150 kantong darah yang diambil dari para pendonor.

PARA pendonor ini digerakkan oleh Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD Diklat) Kota Banjarmasin saat berlangsung giat donor darah di Lobby Balai Kota Banjarmasin, Rabu (1/3/2023).

“Giat untuk donor darah di Pemkot Banjarmasin terbilang sukses, karena kami berhasil mendapatkan 150 kantong darah,” kata tenaga medis PMI Kota Banjarmasin, dr Saiful Anam.

Menurut dia, antusiasme para pegawai lingkungan Pemkot Banjarmasin sangat tinggi, sehingga kegiatan donor darah harus ditutup lebih cepat.

BACA : Dinkes Banjarmasin Harusnya Dukung Kemajuan UDD PMI Kotanya

“Saat ini, stok kantong darah yang dibutuhkan warga di Banjarmasin masih aman. Namun, kebutuhan darah di Banjarmasin sebenarnya tinggi, mencapai 4.000 kantong darah per bulan,” ucap Saiful.

Dia berharap agar warga Banjarmasin bisa mendonorkan darahnya secara rutin, karena demi menjaga pasokan kantong darah berkesinambungan.

“Makanya, penting agar setiap hari itu ada yang mendonorkan darahnya. Hari ada, besok dan besoknya lagi, ada lagi. Ini bisa pasokan darah di PMI bisa berkesinambungan,” beber Saiful.

BACA JUGA : Dibantu Alkes Hingga Gedung, PMI Banjarmasin Berharap Pemkot Lakukan Hal Serupa

Menurut dia, jika dihitung per hari, PMI Banjarmasin bisa mendapat 70 kantong daerah, baik pendonor yang datang ke kantornya di Jalan S Parman atau lewat kegiatan semacam di Balai Kota.

“Kami juga punya unit donor darah di Masjid Sabilal Muhtadin. Namun, ada pula pendonor darah yang datang langsung ke kantor,” katanya.

Demi menjaga hubungan dengan para pendonor, Saiful mengatakan selalu dikirim pesan tiap dua bulan sekali. Sementara, untuk kegiatan bakti sosial seperti donor darah bisa digelar rutin demi memenuhi pasokan kantong darah ideal bagi Kota Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Fery Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.