Bentangkan Spanduk September Hitam, Massa HMI Turun ke Jalan Kota Kandangan

0

JIKA mayoritas mahasiswa turun ke jalan menyuarakan penolakan atas kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Justru berbeda dalam aksi di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

PULUHAN aktivis esktra kampus tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kandangan justru mengusung isu September Hitam. Ini karena, selama bulan September terjadi kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan belum dituntaskan pengusutan di negeri ini.

Dikomando Ketua HMI Cabang Kandangan, Nor Alia, massa pun bergerak dengan longmarch di ruas jalan protokol Kota Kandangan, Rabu (7/9/2022).

BACA : Kunjungi Museum Rakyat HSS, Mahasiswa Sendratasik FKIP ULM Gali Sejarah Hassan Basry

Berawal dari Sekretariat HMI Kandangan di Jalan Mayjen Katamso, massa bergerak dengan berjalan kaki sepanjang 2 kilometer sembari membentang spanduk bertuliskan ‘Menolak Lupa Usut Tuntas Kasus HAM Secara Transparan dan Berkeadilan’ serta “September Masih Hitam, Pembantaian 65, Tanjung Priok, Semanggi III, Pembunuhan Munir serta Reformasi Dikorupsi’.

Massa menuju Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan yang menjadi pusat kota ibukota Kabupaten HSS ini. Tiba di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan, para orator massa bergantian berorasi. Panggung bebas, hingga teatrikal serta aksi menyalakan lilin dilakoni aktivis HMI dengan pengawalan ketat personel Polres HSS.

BACA JUGA : Mahasiswa STAI Darul Ulum Kandangan Antusias Disuntik Vaksin Moderna

“Aksi ini kami sengaja kami gelar sebab pada bulan September banyak berbagai pelanggaran HAM di Indonesia. Seperti pembunuhan aktivis HAM, Munir sampai sekarang belum bisa diusut tuntas oleh pemerintah,” ucap Ketua HMI Cabang Kandangan, Nor Alia.

Kemudian, beber dia, kasus pembantaian para jenderal dalam Gerakan 30 September (G30S PKI), serta kasus-kasus lainnya.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.