Bersama Basarnas, Personel Baguna Kalsel Asah Keahlian Water Rescue

0

KEGIATAN Pelatihan Penanggulangan Bencana Zona Tengah di Kabupaten Tanah Bumbu yang digelar oleh Baguna PDI Perjuangan resmi ditutup pada Rabu (9/2/2022).

PELATIHAN ditutup oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan, M. Syaripuddin. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 2-9 Februari ini terdiri dari dua kategori pelatihan, yaitu water rescue dan vertical rescue.

Kegiatan penutupan dilaksanakan di bawah guyuran hujan deras di pinggir Pantai pagatan. Bang Dhin, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa penutupan di bawah guyuran hujan merupakan tanda personel Baguna yang ikut pelatihan di Kalsel siap turun ke tempat manapun dalam kondisi apapun, termasuk di bawah terik matahari dan badai hujan.

Bang Dhin juga berpesan kepada personel Baguna untuk terus turun membantu masyarakat, selalu bergotong royong dan menangis serta tertawa bersama rakyat.

Sementara itu, perwakilan Basarnas Banjarmasin, Endrow Sasmita menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Baguna PDI Perjuangan.

“Kerjasama kami dengan Baguna tidak hanya terjadi saat ini, dulu, waktu Gempa di Palu, Erupsi di Semeru, musibah di Padang, Banjir di Kalsel, Baguna selalu ada di titik lokasi, Personil dan armada Baguna lah yang banyak membantu kami dalam evakuasi korban,” ujar Endrow.

Endrow berpesan, tetap jaga kekompakan, kesolidan, dan gotong royong, serta tetap selalu berlatih dan menerapkan ilmu yang didapat di daerah masing-masing.

“Pelatihan Baguna ini sangat berarti bagi Basarnas, kami akan terbantu jika nanti membutuhkan personil untuk turun dilokasi bencana, selain itu juga, peserta yang mendapatkan sertifikat pelatihan menjadi syarat untuk mendaftar menjadi Tim SAR,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua Baguna Kalsel, Rizal Nagara menyampaikan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 8 Provinsi dan 13 Kabupaten/Kota di Kalsel ini berjumlah 80 peserta.

Rizal menyampaikan, bahwa dalam pelatihan Baguna tidak hanya dinilai dari segi nilai tertulis dan skill, tetapi sikap dan attitude menjadi pertimbangan besar, bagaimana peserta saling menghargai dengan sesama peserta, instruktur dan panitia.

“Semoga setelah pelatihan ini, personel Baguna makin solid, kompak dan oke, dan siap di mana pun dan kapan pun ketika rakyat membutuhkan,” pesan Rizal. (jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.