PENGURUS Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Tanah Bumbu, masa bakti 2021-2027 secara resmi dilantik dan dikukuhkan, Rabu (2/2/2022).
KETUA PABPDSI Provinsi Kalimantan Selatan Syahbuddin Noor langsung melakukan pelantikan dan pengukuhan tersebut di Mahligai Bersujud, Kapet, Kecamatan Simpang Empat. Bupati HM Zairullah Azhar mengucapkan selamat atas dilaksanakanya pelantikan dan dikukuhkanya PABPDSI Tanah Bumbu masa bakti 2022-2027.
Menurut Bupati, sebagai unsur pemerintahan desa, BPD dan Kepala Desa merupakan mitra yang saling mendukung dan saling bersinergi. “Dengan sinergitas ini tentunya akan memberikan pecepatan pembangunan di Tanah Bumbu,” ujarnya.
Demi membangun Tanah Bumbu, jelasnya, dimulai dari membangun Desa, lalu membangun Kecamatan, dan kemudian membangun Kabupaten. Jadi kunci pembangunan Tanah Bumbu dimulai dari desa. Dan itu ada pada BPD.
Sementara itu Ketua PABPDSI Provinsi Kalimantan Selatan Syahbuddin Noor mengatakan, pelantikan dan pengukuhan hari ini merupakan momen yang tidak bisa dilupakan dan mudah diingat. “Karena acaranya dilaksanakan pada tanggal 2 bulan 2 tahun 2022 mudah diingat, ” kata Syahbuddin.
BACA: Hj Wahyu Windarti Dikukuhkan Sebagai Ketua Dekranasda Tanbu
Selain hadir Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar, ada juga Anggota DPRD, Dandim 1022 Tanbu, Sekda Tanbu H Ambo Sakka, Pejabat Lingkup Pemkab Tanbu, dan Ketua PABPDSI Kabupaten se-Kalsel.
Mereka yang dilantik dan dikukuhkan yakni Ketua PABPDSI Tanbu H Kusma Yudha, Wakil Ketua, Riduansyah, Isur, Mulyadi, Arkasy, Mastu, dan Afdal. Lalu Sekretaris Muslih, Wakil Sekretaris, Agus Wahyudi, Rikanah, Abdul Hadi, dan Abdul Muhaiming Siddiq. Bendahara, Agus Ramadani, Wakil Bendahara, Nela Fitriani.
Kemudian, Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan Muh. Arifin, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Hj. Lismah, Ketua Bidang Tata Negara dan Regionalisasi Desa Abdul Kadir. Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga Sukma, Ketua Bidang Inovasi dan Desa Digital Antonius, Ketua Bidang Perencanaan Pembangunan Desa Ahmad Riyanto, dan Ketua Bidang Kajian Daerah Nano Arief Effendi. (jejakrekam)