Mardani H Maming Jabat Bendum PBNU? PWNU Kalsel Akui Turut Usulkan Nama

0

NAMA mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming dikabarkan masuk dalam daftar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026, hasil Muktamar ke-34 di Lampung.

KETUA Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2019-2022 dari formasi kepengurusan PBNU yang beredar di media sosial bakal ditempatkan sebagai Bendahara Umum (Bendum). Walau bukan komposisi kepengurusan PBNU yang lengkap, toh nama Mardani H Maming (Ketua DPD PDIP Kalsel) berada di tataran elite ormas Islam terbesar di Indonesia.

Dari formasi beredar hasil Muktamar NU ke-34 di Lampung pada 23-25 Desember 2021, Mardani mendampingi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Syaifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan.

Syaifullah Yusuf sendiri bukan wajah baru di lingkungan NU. Sebab, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia itu merupakan eks Ketua Umum GP Ansor. Sedangkan di deretan Rais Aam dipimpin KH Miftachul Ahyar dengan dua wakilnya; KH. Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir dan Katib Aam PBNU KH Said Chudlory.

BACA : Gus Yahya Nakhoda Baru PBNU, Berry : Perkuat Regenerasi Sekaligus Jaga Tradisi Organisasi

Sekretaris PWNU Kalsel Berry Nahdian Forqan menegaskan masuknya nama Mardani H Maming dalam kepengurusan PBNU periode 2021-2026  masih spekulasi, hingga kini belum ada pengumuman resmi.

“Namun kalau melihat kapasitasnya Pak Mardani H Maming, jelas sangat layak untuk posisi Bendahara Umum PBNU. Ini mengingat beliau salah satu pengusaha sukses, aktif di berbagai organisasi baik sosial, keagamaan maupun organisasi bisnis dan juga tokoh nasional,” ucap Berry Nahdian Forqan kepada jejakrekam.com, Jumat (7/1/2022).

Mantan Wakil Bupati HST ini mengungkapkan Ketua PWNU Kalsel KH Abdul Hasib Salim juga terpilih dalam Muktamar ke-34 sebagai salah satu formatur yang turut menentukan komposisi struktur PBNU ke depan.

BACA JUGA : Ditunjuk PBNU, KH Hasib Salim Resmi Nakhodai PWNU Kalsel

“Kami sendiri PWNU memang mengusulkan beberapa nama dari Kalsel. Salah satunya adalah Pak Mardani H Maming. Kalau ini terakomodir tentu kami senang sekali bisa menempatkan urang Banua untuk berkhidmat di PBNU,” kata Berry.

Ia menambahkan sebenarnya jika menengok sejarah di PBNU, tokoh Kalsel masuk dalam deretan elite atau pengurus besar bukan hal baru. Bahkan, KH Idham Chalid pernah menjabat Ketua Tanfidziyah NU terlama dalam sejarah NU dari periode 1956-1984. Kondisi ini wajar, karena Kalsel merupakan salah satu lumbung suara NU terbesar kedua setelah Jawa Timur di Indonesia.

BACA JUGA : Disebut Sebagai Kandidat Menteri Jokowi, Ini Jawaban Mardani H Maming

Begitupula, di masa kepemimpinan KH Said Aqil Siradj dua periode sebagai Ketua Umum PBNU periode 2010-2015 dan 2015-2020, tokoh Banua juga masuk di jajaran pengurus harian. Tokoh Kalsel yang juga berlatar belakang pengusaha itu adalah H Abidin.

Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel ini tercatat dua kali menjabat Wakil Bendahara Umum periode 2010-2015 di masa kepemimpinan KH Said Aqil Siradj-HM Iqbal Sulam dan berlanjut di periode kedua KH Said Aqil Siradj- A Helmy Faishal Zaini masa khidmat 2015-2020.(jejakrekam)

Pencarian populer:mardani bendum pbnu,mardani maming
Penulis Iman Satria/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.