INSIDEN kandas dan bocornya tongkang TB Herlina 77 pengangkut batu bara yang berlabuh di Jetty Bahtera Alam Tamiyang di perairan Desa Bintang Ninggi, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara,pada Sabtu (28/8/202) telah diatasi.
KEPALA Dinas Perhubungan Barito Utara, Ferry Kusmiadi, Rabu (1/9/2021) mengatakan, insiden terjadi karena pecahnya side board tongkang di sebelah kiri haluan. Akibatkan pada saat pemuatan hampir final di Jetty Bima PT BAT, tongkang tidak mampu menahan beban tekanan horizontal muatan batu bara.
Setelah terjadi insiden tersebut, kapten kapal mengambil tindakan untuk menggeser atau menarik keluar dari Jetty, ketempat yang lebih aman untuk perbaikan. Akibat kerusakan ini diperkirakan muatan ada tertumpah ke sungai Barito.
Dikatakan Ferry, posisi tongkang pada saat pengecekan dalam keadaan stabil dan mengapung dan tidak tenggelam seperti apa yang diinformasikan ke Dinas Perhubungan.
BACA: Wings Air Batal Mengudara di Langit Barut
Langkah penanganan yang dilakukan dengan mengamankan kapal dan ditambat di pinggir alur Sungai Barito, ketempat lebih aman dari lalu lintas sungai dan juga sambil mengerjakan perbaikan.
Saat ini kata dia, tongkang sedang dilakukan pengelasan guna memperbaiki kebocoran. Hal ini sudah dilakukan pengecekan dan juga memberikan arahan agar aman tanpa menganggu pelayaran.
Kejadian tersebut juga tidak ada korban jiwa. Begitu juga dengan tumpahan batu bara hanya sedikit, tidak menimbulkan dampak yang berarti bagi lingkungan pelayaran.
Adapun pemilik hasil tambang yang berlabuh di PT BAT adalah PT Mega Multi Energi dan kapten kapal Abraham Ramsyah sedangkan nama agen pelayaran adalah PT Antara Mas Bahari.(jejakrekam)