RSJ Sambang Lihum Rawat Muhammad Ali Warga Danau Panggang

0

TIM PELAKSANA Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Hulu Sungai Utara, Selasa (24/8/2021).

KUNJUNGAN tersebut, TPKJM Provinsi Kalimantan Selatan telah menemukan satu pasien yang dipasung oleh pihak keluarganya sendiri. Pasien tersebut yakni Muhammad Ali bin Husin (40) warga Desa Darussalam RT 02 RW 01 Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara.

TPKJM Provinsi Kalsel yang terdiri Heru Kasi P2PTM  Dinas Kesehatan Kalsel, Ruselena Kepala Seksi Pemeg Prog Keswa Dinas Kesehatan Kalsel, Murjani Kabid Perawatan Jiwa RSJ Sambamg Lihum, dr Hj Noor Herawati sebagai staf Pelaksana Prog PTM, IPTU H Rakhmani  Paur 1Subbid Penmas Bid Humas Polda Kalsel dan Yudi dari Dinas Sosial Kalsel ini berhasil membawa Muhammad Ali ke RSJ Sambang Lihum untuk pengobatan.

BACA: Beranjak Dari Pengalaman Pribadi, Keluarga Ini Dirikan Yayasan Untuk Rawat ODGJ

Sebelum dibawa ke RSJ Sambang Lihum, TPKJM terlebih dulu melaksanakan musyawarah dengan pihak keluarga pasien dan Kepala Desa Danau Panggang. Kemudian keluarga pasien bersedia untuk dibawa ke RSJ Sambang Lihum agar dilakukan perawatan dan pengobatan.

Heru menuturkan, belum tahu berapa lama Muhammad Ali bakal menjalani perawatan di RSJ Sambang Lihum. “Ya, bergantung pada hasil pemeriksaan dan kondisi kesehatan kejiwaan Muhammad Ali,” ujarnya.

Nanti dokter RSJ Sambang Lihum yang menentukan berapa lama menjalani perawatan. Muhammad Ali (40) warga HSU terpaksa dipasung di ruangan khusus. Tindakan itu terpaksa dilakukan karena keluarga khawatir Muhammad Ali yang kerap mengamuk, mengganggu warga sekitar.

Berdasarkan keterangan keluarga, Muhammad Ali  merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Penyakit itu telah diidap Muhammad Ali sejak lama. Akibat gangguan jiwa itu, Muhammad Ali  kerap mengamuk. Sebab khawatir menganggu warga, keluarga terpaksa memasung  dan mengurung Muhammad Ali.

Ia ditempatkan di ruangan khusus dengan kaki dirantai agar tidak berkeliaran. Meskipun tidak tega, namun keluarga mengaku itu adalah langkah terbaik daripada berisiko mengganggu warga. (jejakrekam)  

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.