Beranjak Dari Pengalaman Pribadi, Keluarga Ini Dirikan Yayasan Untuk Rawat ODGJ

1

BERADA di pinggiran Kota Banjarmasin didukung permandangan yang asri dan segar, ada sebuah rumah singgah yang bisa menampung orang-orang yang memerlukan rehabilitasi kejiwaan.

RUMAH singgah bernama Yayasan Habis Gelap Terbitlah Terang ini berlokasi di Jalan Pramuka Komplek Semanda IV C Ujung, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur. Merawat orang yang kodisi kejiwaannya terganggu, atau dapat disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Disambangi jejakrekam.com, Sabtu (15/5/2021), tempat satu ini tampak sederhana. Sejumlah orang terlihat sedang sibuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari menulis, menggambar, menyulam dan bermain gitar.

BACA: Orang Gila Bisa Sembuh Total Jika Keluarga Berperan Aktif

Tak seperti rumah sakit jiwa atau sejenisnya. Suasana Yayasan Habis Gelap Terbitlah Terang ini lebih tepat seperti rumah pribadi yang disulap menjadi tempat rehabilitasi.

Benar saja, menurut Marliana-pendiri Yayasan Habis Gelap Terbitlah Terang, mengakui bahwa tempat ini sebenarnya merupakan rumah pribadi keluarganya.

Hatinya lalu terketuk untuk mengabdikan diri membantu sesama di tengah ketidakberdayaan.

Mariana tak punya modal apa-apa untuk mendirikan rumah singgah ODGJ. Selain misi yang mulia, yakni berharap mereka bisa kembali pulih.

BACA JUGA: Ada 6.000 Orang di Kalsel Diperkirakan Mengalami Gangguan Jiwa

Bahkan, diketahui dari latarbelakangnya, Marliana tidak punya pendidikan psikologi atau yang punya keahlian menyembuhkan atau merawat orang-orang berkebutuhan khusus. Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi di salah satu universitas di Kalteng.

“Kita sesama manusia pada dasarnya wajib menolong sesama. Karena mereka juga berhak seperti kita,” tuturnya.

Keberadaan rumah singgah ini beranjak dari pengalaman Marliana pribadi. Seperti pada namanya, Habis Gelap Terbitlah Terang diambil dari kisahnya yang berhasil keluar dari keterpurukan.

Ia mengaku pernah mengalami masa kelam sebelum menjadi seperti sekarang. Namun Marliana tak menjelaskan rinci soal itu. “Kita kumpulan dari orang-orang yang mulanya terpuruk semua. Orang yang berdosa. Lalu berhasil bangkit untuk menjalani kehidupan baru,” ujarnya.

Di yayasan yang berdiri sejak 30 Maret 2017 ini, ada tiga pasien yang dirawat. Rata-rata berusia dewasa hingga lansia.

“Mereka didapati di berbagai lokasi, seperti jembatan, jalanan dan pasar,” beber perempuan asal Kalteng itu.

Marliana mengakui tidak mengalami kesulitan serius dalam menangani ODGJ. Sebab, ia percaya jika dari awal ditanamkan niat yang tulus, pasti selalu ada jalan kemudahan. “Saya dibantu dua anak kesayangan saya untuk merawat mereka (ODGJ),” ujarnya.

Tak terhitung berapa ODGJ yang sudah ditangani Mariana, baik di rumah singgah atau masih berada di jalanan. Marliana mengaku ada rasa kebanggaan tersendiri saat mereka kembali normal.

Baginya, atensi dan rasa simpati terhadap orang berkebutuhan khusus patut ditanamkan. Marliana mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan mereka, namun membantu para ODGJ agar bisa kembali pulih.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/05/15/beranjak-dari-pengalaman-pribadi-keluarga-ini-dirikan-yayasan-untuk-rawat-odgj/
Penulis M Syaiful Riki
Editor Ahmad Riyadi
1 Komentar
  1. Arwanda berkata

    Maaf boleh tanya, ada nomor kontak yg bisa dihubungi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.