Demonstran di Banjarmasin Minta Presiden Turun Tangan Urus Polemik KPK

0

RATUSAN mahasiswa di Kota Banjarmasin mendesak Presiden Joko Widodo membentuk tim investigasi yang melibatkan partisipasi publik secara luas, guna melakukan penelusuran menyeluruh atas skandal TWK pegawai KPK.

TUNTUTAN ini disampaikan peserta aksi bela KPK di ruas jalan Lambung Mangkurat Kota Banjarmasin, Senin (21/6/2021).

Presiden diminta untuk menyudahi segala bentuk tindakan yang ditujukan sebagai bagian dari proses pelemahan KPK.

“Kami meminta agar marwah independensi KPK dikembalikan,” ujar Korwil BEM se-Kalsel, Ahmad Renaldi.

Selain itu, terdengar pula seruan memberhentikan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Firli Bahuri dan Kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara), Bima Haria Wibisana.

Demonstran juga mendesak Firli Bahuri agar segera memenuhi panggilan Komnas HAM atas skandal TWK dan pemberhentian 75 pegawai KPK.

Kemudian mendesak BKN untuk membuka kejelasan soal indikator ‘merah’ dan ‘hijau’ yang dikaitkan dengan pegawai KPK.

Sederet tuntutan tersebut dimuat dalam nota kesepahaman dan ditandatangani Ketua Komisi I DPRD Kalsel Rachmah Noorlias dan Korwil BEM se-Kalsel Ahmad Renaldi.

Kata Renaldi, pihaknya meminta DPRD Kalsel untuk menindaklanjuti tuntutan untuk diserahkan ke kantor Staf Kepresidenan. Bahkan harus menyertakan bukti foto dan video.

“Jika dalam 1×24 jam sejak ditandatangani ini tak dipenuhi, maka kami akan kembali turun aksi,” pungkas mahasiswa ULM ini. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.