Foto: Iman Satria
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan mendatangi kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Selatan, Kamis (25/3/2021). Ia dimintai keterangan oleh polisi terkait laporan Komisioner KPU Kabupaten Banjar, Abdul Muthalib.
DIPERIKSA sekitar 30 menit, Sarmuji mengatakan kedatangannya untuk memberikan klarifikasi berkenaan dengan kasus dugaan pemalsuan dokumen yang sempat muncul saat persidangan di Mahkamah Konstitusi.
Abdul Muthalib alias Azis sebelumnya merasa tak membuat dokumen tersebut lalu melaporkannya ke polisi atas adanya dugaan pemalsuan.
Kepada penyidik, Sarmuji menyampaikan terkait tanda terima kotak suara dari KPU Kabupaten Banjar kepada KPU Provinsi Kalsel, di mana tahapan tersebut dilaksanakan sebelum pelaksanaan rapat pleno terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilgub Kalsel Tahun 2020.
“Ditanya tentang tanda terima dan kotak suara. Ada yang 45 ada 20 dan 25. Nanti staf juga akan membawa barang-barangnya ke sini,” ucap Sarmuji kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).
BACA JUGA: Komisioner KPU Banjar Lapor Ke Polisi Soal Dugaan Pemalsuan Dokumen Saat Sidang MK
Selain tanda terima tersebut, juga disampaikan terkait koreksi yang dilakukan saat rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara.
Sarmuji mengatakan proses klarifikasi ini belum sepenuhnya tuntas dan diperkirakannya akan dilanjutkan kembali.
BACA JUGA: Kuasa Hukum BirinMu Temukan Dugaan Tindak Pidana Dalam Sidang PHP Di MK
“Tadi saya juga sampaikan bahwa akan menggelar rapat juga terkait persiapan PSU, jadi mungkin akan dijadwalkan lagi selanjutnya,” tambahnya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i membenarkan bahwa Kepolisian mengundang Ketua KPU Provinsi Kalsel untuk dimintai klarifikasi terkait aduan Komisioner KPU Kabupaten Banjar.
“Betul, hari ini Ketua KPU Provinsi diundang untuk dimintai klarifikasi terkait aduan dari KPU Kabupaten Banjar. Nanti jika ada perkembangan lagi akan kami sampaikan,” tutupnya. (jejakrekam)