Petani Desa Mantuyan Dapat Bantuan Benih Jagung

0

DINAS Pertanian Kabupaten Balangan, memberikan perhatian kepada para petani jagung yang ada di Desa Mantuyan Kecamatan Halong, baik yang terdampak banjir maupun tidak.

BANTUAN diserahkan langsung Bupati Balangan, Abdul Hadi, Senin (15/3/2021). Didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Rahmadi. Turut berhadir pula Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Rahmadi Uuen mengungkapkan, salah satu tolak ukur pertanian maju adalah semua proses pertanian menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan), apabila itu terpenuhi maka petani akan sejahtera.

Maka dari itu, kata dia, bantuan yang diserahkan yaitu benih jagung untuk lahan seluas 3500 hektare dan juga Alsintan berupa unit pengolahan hasil jagung sebanyak dua unit, corn sheller mobile dua unit dan corn sheller tiga unit.

“Selain itu, juga ada bantuan benih padi inbrida untuk lahan seluas 5000 hektar serta peremajaan karet seluas 100 hektar,” rincinya.

Untuk lahan pertanian yang terdampak banjir sendiri, kata dia, yaitu sekitar 30 ribu hektare, bantuan untuk 20 ribu hektare berasal dari dana APBN dan sisanya dari dana APBD Balangan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, Kabupaten Balangan ke depan masuk dalam program prioritas pihaknya untuk mendapat bantuan.

“Balangan sangat berpotensi untuk sektor pertanian. Luas baku sawah di Kabupaten Balangan mencapai 30 ribu hektare, namun belum dimaksimalkan. Ini yang akan kami dorong untuk terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Balangan, Abdul Hadi mengucapkan terima kasih kepada Distan Provinsi Kalsel yang telah membantu sektor pertanian di Kabupaten Balangan.

Menurut Abdul Hadi, pertanian menjadi salah satu sektor yang masuk dalam visi misi prioritasnya bersama Wabup Supiani dalam memimpin Kabupaten Balangan, mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

“Untuk mengembangkan segala sektor tidak cukup hanya dengan mengandalkan APBD. Jadi, ke depan para kepala SKPD harus proaktif jemput bola dana di pusat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.