Dinas PUPR Kalsel Geber Pembangunan Dua Jembatan di Jalur Sei Ulin-Mataraman

0

PEMBANGUNAN jalur alternatif Sei Ulin-Mataraman terus dimantapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel. Dikabarkan, pada tahun 2021 akan dua jembatan yang bakal dibangun pada kawasan tersebut.

DUA proyek yang dimaksud yakni Jembatan Mali-mali dan Jembatan Mundam. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel, Yasin Toyib, mengatakan pekerjaan ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan APBD Provinsi Kalsel.

Untuk Jembatan Mali-mali, proyek dimenangkan oleh PT Multi Usaha Pembangunan dengan nilai kontrak Rp 24,9 Miliar. Sementara itu, proyek Jembatan Mundam dimenangkan oleh PT Salsabila Oniresh Nusantara dengan nilai Rp. 14,1 Miliar

“Apabila dua jembatan tersebut selesai dilaksanakan, maka koneksi ruas Jalan Sei Ulin-Mataraman tinggal menyisakan 1 kilometer jalan yang belum teraspal,” ujar Yasin kepada awak media, baru-baru tadi.

BACA JUGA: Jalan Gubernur Syarkawi Mulai Diperbaiki, Anggota DPR RI Apresiasi Menteri PUPR

Ruas jalan tersebut panjangnya 14 kilometer. 1 kilometer yang belum teraspal berada di antara Desa Jingah Habang Ilir dan Desa Malimali.

“Kontrak kerjasama dua jembatan yang dilaksanakan tahun ini sudah ditandatangani awal Februari silam. Saat ini sudah mulai proses pengerjaan,” ujar Yasin, Jumat (12/3).

Ruas jalan ini digarap sejak beberapa tahun silam. Awalnya dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin sebelum diserahkan ke Pemprov Kalsel.

BACA JUGA: Paman Birin Sebut 80,25 Persen Jalan di Kalsel Sudah dalam Kondisi Mantap

Proses pengerjaan fisik ruas tersebut berlangsung cukup alot dan terdapat banyak kendala. Pada tahun lalu saja, saat pengerjaan fisik jalan sepanjang 3 kilometer sempat tertunda lantaran mendapat protes dari bekas pemilik lahan.

“Keberadaan ruas jalan ini sangat vital untuk mobilitas mobil dan angkutan. Dengan adanya ruas ini akan memecah kemacetan di ruas Jalan A. Yani dari arah Hulusungai menuju Banjarbaru,” bebernya.

“Selain itu, ruas ini juga sebagai jalur alternatif transfortasi jemaah haul Abah Guru Sekumpul. Mudah-mudahan ruas ini segera bisa terkoneksi secara keseluruhan,” pungkas Yasin. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.