KEPALA Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, mulai mewanti-wanti warga kota ini agar tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
HAL ini setelah Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, melaporkan temuan 2 kasus mutasi virus Corona B.1.1.7 asaL Inggris di Indonesia.
BACA: Kadinkes Banjarmasin Sembuh dari Corona Usai Lebih Dua Pekan Dirawat
Menurut Machli, dengan adanya mutasi ini menandakan bahwa penyebaran virus Corona belum selesai. Bahkan, kata dia, varian baru virus corona B.1.1.7 ini selain lebih menularkan, juga lebih mematikan.
“Yang baru ini memiliki resiko yang sangat tinggi, lebih mempercepat kematian,” kata Machli, Rabu (3/3/2021) sore.
Atas mutasi ini, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Banjarmasin itu berkata bahwa kalangan yang rentan tertular adalah Lansia (Lanjut Usia). Terlebih yang memiliki penyakit bawaan atau komorbit.
BACA JUGA: Mengenal Terapi Plasma Konvalesen, Efektikah untuk Penyembuhan Pasien Covid-19? Ini Penjelasannya
Oleh karena itu, Machli lagi-lagi mengingatkan warga untuk lebih ekstra menjalankan protokol kesehatan. Dengan menerapkan 4M, yaitu menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan. “Sehingga, mari kita bersama-sama mengendalikan Covid-19 ini,” imbaunya.
Merujuk data Dinkes Banjarmasin, Selasa (2/3/2021), jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di kota ini sudah mencapai angka 5.382 kasus.
Dari jumlah tersebut, terdapat 5.035 pasien sudah sembuh dan 187 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara 360 sisanya, masih dinyatakan sebagai kasus aktif.(jejakrekam)