Foto: Istimewa
ANGGOTA DPD RI perwakilan Kalsel, Habib Zakaria Bahasyim, menggelar kegiatan reses, baru-baru tadi guna menyerap aspirasi dari konstituennya di Banua. Digelar virtual via aplikasi Zoom, kali ini ia mengajak Dinas Sosial Provinsi Kalsel sebagai lawan tukar pendapat.
DALAM pertemuan virtual itu, Habib Zakaria membahas aneka persoalan sosial kemasyarakatan yang tengah dihadapi Kalimantan Selatan.
Misal saja, soal cakupan warga Kalsel yang terdampak pandemi virus Corona hingga kehidupan panti sosial yang dikelola oleh pemprov di tengah pandemi.
Sekretaris Dinsos Kalsel, Diah Anuryani, merespons positif kegiatan reses itu. Ihwal kondisi sosial kemasyarakatan, Ia pun membeberkan pihaknya telah menghimpun data penerima Bantuan Sosial terdampak Covid-19 yang mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan direkonsiliasikan dengan Dinas Sosial Provinsi Kalsel di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Dari hasil data yang dihimpun terdapat sebanyak 314.559 KK penerima bantuan terdampak Covid-19.
Ditambahkan Diah, Dinsos Provinsi Kalsel juga untuk mendata para pekerja informal terdampak Covid-19.Seperti para pedagang kaki lima atau sejenisnya. Data terakhir yang didapat sebanyak 2889 Pekerja Informal yang terdampak Covid 19 di Provinsi Kalimantan Selatan dari 13 Kab/Kota.
“Bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel bagi masyarakat terdampak Covid-19 adalah sebesar 100.000 per KK. Di mana dana bantuan 100.000 tersebut diberikan bersamaan dengan bantuan tunai dari masing-masing kabupaten/kota,” ujarnya.
Di sisi lain, Diah menuturkan, hingga saat ini penyaluran bantuan sosial (bansos) yang langsung dari Kementerian Sosial masih menuai persoalan.
“Salah satu persoalan yang cukup rumit terkait dengan data penerima bansos khususnya untuk tahap pertama masih tumpang tindih dan belum sempurna,” ujarnya. (jejakrekam)