Rp 38 Miliar Disiapkan Pemkab Balangan untuk Penanganan Covid-19

0

JIKA sebelumnya Pemkab Balangan mengalokasikan dana sekitar Rp 11,5 miliar untuk penangulangan wabah Covid-19, kini setelah kembali melakukan pembahasan dan konsultasi mengenai pergeseran anggaran terkait penanganan virus covid-19 maka dianggarkan sebesar Rp 38 miliar.

BUPATI Balangan mengatakan, pergeseran anggaran dilakukan di program anggaran yang tidak berhubungan dengan masyarkat langsung. Sedangkan anggaran seperti kesehatan, pendidikan dilakukan blocking anggaran, artinya anggaran tersebut tidak dirubah.

Pergeseran anggaran pada dinas tersebut akan digunakan dalam penanganan virus corona yang kini sudah masuk dalam ketegori darurat. Artinya, anggaran yang disediakan di proyeksikan diatas kebutuhan sehingga tidak akan mengalami kekurangan dalam upaya kita menangani pendemi ini.

BACA : Antisipasi Covid-19, Pemkab Balangan Dirikan Tiga Posko Screening

“Secara keseluruhan kita mencadangkan atau mengangarkan Rp 38 miliar lebih untuk penangan Covid-19 ini,” ucap Ansharuddin.

Anggaran sebesar itu, lanjut bupati, sudah termasuk penangan dampak ekonomi dan sosial dari dampak wabah pendemi ini seperti pemberian bantuan sembako, subsidi tarif PDAM dan pemberian stimulus kredit ke pengumpul karet dan UMKM.

“Khusus stimulus kredit berupa pinjaman tanpa bungga ke pengumpul karet atau pertanian kita sediakan anggaran sebesar Rp 15 miliar, ini mengingat perekonomian Balangan masih sebagian besar berasal dari produksi karet,” bebernya.

Dengan berbagai kebijakan ini, Ansharuddin berharap, dampak Covid-19 ini bisa tertangani dan wabah pendemi ini juga cepat berlalu.

BACA JUGA: : Siapkan Plt, Beberapa Pejabat Pemkab Balangan Akan Pensiun

Terpisah, Kepala Badan Keuangan Daerah Balangan,, H Tamrin Tailah, menyampaikan,  sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2020 tentang pergesar anggaran untuk penanganan Wabah Covid 19 ini. Dari anggaran Pemkab Balangan yang sudah dilakukan perhitungan untuk dilakukan pergeseran anggaran disekitar besaran Rp 38 miliar.

Perhitungan ini sulah melalui tahapan simulasi pergeseran anggaran di tahun 2020 dengan memanfaatkan anggaran dengan pemilahan anggaran yang digeser dan  yang diajukan untuk geser untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah melalui anggaran pergeseran belanja perjalanan dinas dan kegiatan bimbingan teknis.

“Setelah kami melakukan simulasi yang didapatkan dengan simulasi belanja perjalanan dinas dan belanja dengan teknis setelah dikurangi realisasi dikalikan 20% Maka insya Allah kurang lebih kita akan bisa mencadangkan dana sekitar Rp 38 miliar lebih,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.