Kepala Kemenag Kalsel Imbau Malam Peribadatan Nisfu Syaban di Rumah Saja

0

MALAM pertengahan bulan Syaban 1414 Hijriyah jatuh pada Rabu (8/4/2020) malam atau malam Kamis, 15 Syaban 1441 Hijriyah. Tradisi tahunan yang diisi dengan shalat Maghrib berjamaah dan ritual keagamaan lainnya di Kalimantan Selatan, mulai bergema.

NAMUN, di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini, ada beberapa masjid pun memberlakukan pengetatan jumlah jamaah.

Peribadatan yang diselenggarakan antara waktu shalat Maghrib dan Isya itu biasanya diisi dengan pembacaan surat Yasin tiga kali, shalat hajat dan peribadatan sunat lainnya, hingga pembacaan doa pengampunan dosa, meminta rezeki dan memperpanjang umur diisi dengan keberkahan.

BACA : Peribadatan Malam Tutup Buku, Masjid Jami dan Sabilal Muhtadin pun Memutih

Hal ini menjadi tradisi tahunan sebagian besar umat Islam di Kalsel dalam menyambut bulan suci Ramadhan, atau malam yang diyakini untuk tutup buku atau catatan amalan selama setahun.

Seperti di Masjid As Sua’ada lingkungan Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Selatan dan Gedung Dakwah NU, Jalan Achmad Yani Km 12,5, Gambut, Kabupaten Banjar, juga menggelar ritual peribatan malam Nisfu Syaban.

Ketua Dewan Syuro Masjid As Sua’ada UNU Kalsel HM Syarbani Haira dalam pengumumannya membatasi jumlah jamaah hanya 30 orang, dengan ketentuan membawa sajadah masing-masing, wudhu di rumah dan posisu duduk atau shalat berjarak dan tidak usah bersalaman, cukup mengucap salam.

BACA JUGA : Bawa Kitab Sahih Bukhari, Warga Alalak Gelar Ritual Tolak Bala

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel Noor Fahmi mengimbau di tengah wabah Corona, bagi umat muslim Kalsel yang melaksanakan peribadatan malam Nisfu Syaban untuk dikerjakan di rumah masing-masing.

“Untuk ibadah yang berkenaan dengan pengerjaan shalat di malam Nisfu Syaban hendaknya di rumah saja. Ini demi memutus mata rantai virus Corona,” ucap Noor Fahmi dalam siaran pers berupa video pendek yang diterima awak media, Selasa (7/4/2020).

Menurut dia, dengan shalat di rumah menjadi ikhtiar bersama dalam memutus penyebaran Covid-18. Noor Fahmi pun menyerukan agar umat muslim berdoa bersama untuk keselamatan bumi Kalimantan Selatan.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.