Foto: Sirajuddin
SEKITAR pukul 13:25 Wita tadi siang (Senin 30/3/20), warga di kawasan Jalan Teluk Tiram, Banjarmasin Barat, dikejutkan raungan sirine pemadam kebakaran. Sejumlah mobil BPK (barisan Pemadam Kebakaran) melaju kencang. Rupanya, si jago merah sedang mengamuk di kawasan padat penduduk, Gang Perdamaian ujung, RT 10 RW 01, Kelurahan Telawang.
UNTUNGLAH sejumlah mobil BPK segera datang dan langsung beraksi pemadamkan kebakaran, sehingga api segera bisa dikendalikan. Kobaran api segera dapat dipadamkan sekitar 50 menit kemudian.
Namun demikian, sebuah rumah bedakan keburu ludes terbakar. Rumah bedakan dua pintu ini dketahui milik Laila Ruwaida. Penyewanya adalah Dulsani 48 th (1 KK 3 jiwa), Mukhtar Kelana 45th (1 KK 4 jiwa), dan Siti Aisyah 65 th (1 KK 1jiwa).
Hingga berita ini turunkan, belum diketahui secara pasti penyebab musibah kebakaran ini. Namun, pihak kepolisian sudah langsung mengamankan tempat kejadian perkara, memasang garis polisi, dan melakukan proses penyidikan.
Sejumlah aparat dari Polsek Banjarmasin Barat memintai keterangan beberapa masyarakat sekitar salaku saksi mata.
BACA: Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Pekapuran
Pada saat jejakrekam penyisiran lokasi kebakaran, terlihat salah satu korban sedang memandangi sisa rumahnya yang terbakar sambil menangis. Ia mengaku tak yang sempat diselamatkan barang-barang miliknya.
“Hanya pakaian yang melekat di badan saja,” kata perempuan paro baya itu. Ia mengaku sedang di luar rumah ketika kebakaran terjadi. “Begitu mendengar teriakan kebakaran, saya segera pulang. Tapi rumah saya sudah terbakar,” ujarnya.
Menurut keterangan Nisa, tetangga sebelah rumah yang terbakar, api langsung membesar membumbung tinggi. “Saya tak tahu, apa penyebabnya,” katanya.
Korlap BPBD Kota Banjarmasin Drs HM Helmi membenarkan telah terjadi musibah kebakaran menghanguskan yang menghanguskan sebuah rumah bedakan dua pintu ini. “Rumahnya rusak total, 100%, dihuni 3 KK yang terdiri 8 jiwa,” katanya.
Rumah yang terbakar ini terbuat dari kayu yang memang mudah terbakar. Kerugian ditaksir sekitar Rp 260 juta. Untunglah tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Dugaan sementara, penyebab kebakaran korsleting listrik arus pendek listrik. (jejakrekam)