Saat Musim Kemarau Basah, Waspada Penyebaran Nyamuk Demam Berdarah
AHLI epidemiologi yang juga Direktur RSJD Sambang Lihum, dr Ida Bagus Gede (IBG) Dharma Putra meminta masyarakat Kalimantan Selatan untuk mewaspadai peralihan musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba seperti sekarang.
DOKTER yang memperdalami pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan ini menegaskan saat ini, peralihan musim hujan ke kemarau, terkadang ada hujan hampir tiap hari harus diantisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan.
“Curah hujan mulai jarang sekarang, namun sempat ada air tergenang dan tak mengalir atau tumpah dan bergerak, tentu sangat rentan menyebarkan penyakit,” ucap Dharma Putra kepada jejakrekam.com, Senin (30/3/2020).
BACA : Saat Pancaroba, Awas Influenza dan Deman Berdarah Mengintai
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Hulu Sungai Tengah ini mengatakan dalam kondisi saat ini, peralihan musim dari hujan ke kemarau basah, atau musim kemarau yang diselingi hujan, maka perkembangan bibit penyakit akan semakin rentan.
“Pada air tergenang seperti itu, jika genangannya tak menyentuh tanah, terutama di bekas plastik air mineral akan akan menjadi tempat perindukan yang ideal bagi nyamuk aedes aegypti,” urai Dharma Putra.
Menurut dia, nyamuk aedes aegypti yang memiliki ukuran lebih kecil dibanding nyamuk biasa, bertubuh warna hitam dengan belang putih di sekujur tubuhnya dan daya jangkau terbangnya sejauh 400 meter ini merupakan pembawa virus dengue.
Nyamuk ini pun dapat bersembunyi di sudut rumah yang minim cahaya, serta aktif di pagi dan sore hari dan berkembang biak di air yang bersih, harus diantisipasi dini.
“Sebab, 98 persen jentik nyamuk yang ada di tempat bekas air hujan di musim sekarang, adalah jenis aedes aegypti,” ucap Dharma.
BACA JUGA : Corona Belum Usai, Justru Ancaman DBD di Banjarmasin Makin Mengintai
Menurutu dia, jentik itu akan cepat bermetamorfosis menjadi nyamuk, termasuk dalam kelompok nyamuk kebun yang menggigit di luar rumah di siang hari atau malam hari yang lampu penerangan rumah tengah menyala seperti siang hari.
“Nah, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia khususnya Kalimantan Selatan, maka kesempatan bekerja di rumah bisa dimanfaatkan membersihkan wadah atau titik yang menjadi wadah perkembanganbiakan nyamuk. Jadi, dua keuntungan dengan kondisi sekarang yakni turut mencegahnya berkembangnya nyamuk deman berdarah, tak hanya virus Corona,” kata Dharma.(jejakrekam)