Komunitas Begaya Gali dan Belajar Sejarah Kerajaan Banjar

0

PULUHAN anggota Komunitas ‘Begaya’ atau Belajar Menggali Sejarah dan Budaya, melakukan tur di dua destinasi wisata di Kampung Wisata Kuin Utara, Banjarmasin, Sabtu (15/2/2020).

MEREKA bertujuan untuk lebih melihat, menggali, dan belajar tentang sejarah Kesultanan Banjar, yang selama ini dinilai belum banyak diketahui oleh kalangan muda.

Dosen sejarah Universitas Lambung Magkurat (ULM) Mansyur yang mendampingi rombongan, menyebut kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pencerahan tentang sejarah Raja Banjar di masa lalu bagi kaum muda.

Menurut Mansur, di zaman digital yang serba mudah dan cepat juga menumbuhkan keingintahuan yang lebih besar bagi generasi muda.

Melalui kegiatan nyata hari itu diharapkan dapat mencover dan membuka wawasan, menambah pengetahuan serta mengenalkan generasi muda akan Kesultanan Banjar. “Dengan begitu pula setidaknya dapat mengangkat kembali histori tentang Kerajaan Banjar dan dengan rajanya, yaitu Sultan Suriansyah,” katanya.

Kegiatan yang digagas Komunitas Begaya juga diikuti  perwakilan Kesultanan Banjar yaitu Putri Karima.

Usai mendengar pemaparan tentang sejarah singkat dari penjaga makam Sultan Suriansyah, H Ahmad Sahrani, Putri Karima mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan.

Dirinya akan terus mendukung gagasan dan kegiatan yang berkaitan dengan sejarah Banjar dan budayanya.

Putri Karima yang juga anak Sultan Khairul Saleh ini, menyebutkan sebelumnya rombongan juga melakukan kegiatan studi wisata ke Kabupaten Balangan, Barikin, dan ke depan akan lebih banyak lagi dilakukan.

Selama ini, imbuhnya, kegiatan juga dilakukan melalui jejaring media sosial dan instagram. ” Untuk lebih memaksimalkan pengetahuan dan wawasan, kita akan rutin terjun langsung ke situs dan cagar budaya sejarah Raja Banjar lainnya,” pungkas Putri Karima.

Usai mendengar paparan sejarah tentang Masjid Sultan Suriansyah oleh Sekretaris Mesjid, Ketua Komunitas Begaya Donny Ramadhan, menjelaskan kegiatan yang digelar merupakan sinergi dan kolaborasi dengan Kesultanan Banjar.

Adapun fokus kegiatan yaitu untuk mengangkat sejarah awal Kesultanan Banjar, yang mana diketahui Kampung Kuin Banjarmasin memang merupakan awal dari terbentuknya kerajaan Banjar.

“Nanti akan melakukan kegiatan di Banjarbaru, untuk mengetahu keterkaitan Kerajaan Banjar dan tokoh Belanda, Van Der Pijl,” pungkas mahasiswa jebolan STP AMTA Djogjakarta jurusan usaha perjalanan wisata ini.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.