Abdul Halim Mundur, Pilwali Banjarbaru Bakal Mengerucut Dua Paslon

0

PEMILIHAN Walikota-Wakil Walikota Banjarbaru bakal mengerucut menjadi dua kandidat. Satu sisi kubu petahana Walikota Bajarbaru Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Darmawan Jaya versus penantangnya, mantan anggota DPR RI dari PPP HM Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Ketua DPRD Banjarbaru AR Irwansyah.

SITUASI ini disebabkan salah satu kandidat calon Wakil Walikota Banjarbaru dr Abdul Halim disinyalir mundur dari bursa pencalonan.

Sebelumnya, Abdul Halim cukup gencar mengkampanyekan diri bakal berduet dengan eks senator DPD RI HM Sofwat Hadi. Bahkan, juga telah melobi sejumlah petinggi partai. Hingga, ada yang memprediksi suksesi Banjarbaru 1 dan 2 pada 2020 mendatang, bakal diikuti tiga pasangan calon (paslon).

Abdul Halim mengungkapkan keputusannya mundur karena memprioritaskan menjadi aparatur sipil negara (ASN) ketimbang mencalonkan diri di pilwali kota Idaman.

BACA : Darmawan Jaya Setiawan Dinonaktifkan sebagai Ketua DPC PPP Banjarbaru?

“Kita maju karena ada wacana judisial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan ASN mencalon di pilkada tak lagi mundur dan revisi UU Pilkada di DPR RI. Nah, berdasarkan informasi terkini ternyata ditolak, sehingga bagi ASN diharuskan tetap mundur dari posisinya sebagai pegawai negeri sipil (PNS),” ucap Abdul Halim saat dihubungi jejakrekam.com, Senin (23/12/2019).

Ia mengungkapkan waktu pensiunnya masih terbilang lama, kurang lebih 13 tahun lagi. Ini mengingat usia pensiun dokter utama saat menginjak usia 65 tahun.

Selain memutuskan memilih karier di ASN, Halim berpikir realistis, karena peluang didukung parpol teramat tipis, terlebih isu mahar politik yang beredar cukup kuat.

Halim yang juga menggeluti profesi advokat ini mensinyalir lebih memprioritaskan persiapan Pemilu 2024 mendatang ketimbang berlaga di Pilwali Banjarbaru tahun depan.

Ia memastikan langkahnya mundur mutlak keputusan pribadi berdasarkan pertimbangan yang matang bukan karena intervensi pihak ketiga atau paksaan dari pihak manapun. Dokter spesialis penyakit dalam ini menyebut keputusannya maju diterima dengan lapang dada koleganya, HM Sofwat Hadi.

BACA JUGA : Survei Indikator : Popularitas Nadjmi Masih Teratas, Dibayangi Aditya Ariffin

Halim mengungkapkan saat ini Sofwat masih berhasrat maju. Ia pun merekomendasikan sejumlah figur untuk mendampinginya di Pilwali Banjarbaru pada 2020 mendatang.

“Jadi kemungkinan dua calon saja head to head (pertarungan satu lawan satu),” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.