Petahana Pecah Kongsi, Tensi Suksesi 2020 di Kalsel Diprediksi Tinggi

0

SUKSESI kepemimpinan yang digeber tujuh kabupaten dan kota di Kalsel, termasuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Selatan pada September 2020 mendatang, diprediksi bakal panas, karena tensi persaingan antar kandidat masih terbilang tinggi.

PENGAMAT politik dan pemerintahan dari FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Pathurrahman Kurnain mengungkapkan potensi sebagai kontestan Pilgub Kalsel 2020, saat ini masih didominasi dua nama; petahana Gubernur Sahbirin Noor alias Paman Birin versus mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana.

“Ya, jika terjadi duel satu lawan satu dalam Pilgub Kalsel 2020 antara Paman Birin dengan Denny Indrayana, tentu kans petahana untuk memenangkan masih tinggi. Ini karena Paman Birin sudah berpengalaman berkontestasi dan memiliki simpul-simpul konstituen di kabupaten dan kota di Kalsel, tentu seorang Denny Indrayana sebagai penantang harus bekerja keras untuk bisa mengalahkan incumbent,” tutur Pathurrahman Kurnain kepada jejakrekam.com, Jumat (13/12/2019).

BACA : Denny Indrayana Vs Paman Birin, Pengamat : Petahana Sudah Menang Satu Kosong

Ia tak memungkiri posisi pendamping baik calon petahana maupun penantangnya sangat berpengaruh dalam peta pertarungan. Meski berbeda dengan Pilgub 2015 silam, yang diikuti tiga pasangan petarung; Paman Birin-Rudy Resnawan, Zairullah Azhar-HM Safi’i dan H Muhidin-Gusti Farid Hasan Aman.

“Yang agak mencair justru di Pilwali Banjarmasin. Saat ini, belum kelihatan arah calon petahana Walikota Ibnu Sina bersama Wakil Walikota Hermansyah bakal diusung parpol mana, dan siapa pendampingnya,” tuturnya.

Nah, menurut dia, jika nantinya Ibnu Sina benar-benar pecah kongsi dengan Hermansyah, maka akan banyak penantangnya. Pathurrahman pun memprediksi dari hitung-hitungan kursi parpol pengusung, kemungkinan peserta suksesi Banjarmasin diikuti tiga pasangan calon (paslon) atau lebih jika ada yang maju di jalur independen.

BACA JUGA : Paman Birin Ajak Gerindra Bernostalgia Kembali di Pilgub Kalsel 2020

“Yang menarik justru di Banjarbaru. Saat ini, kekuatan petahana Walikota Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan berhadapan dengan penantangnya, HM Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah, masih sama-sama kuat. Walau pun, mungkin ada calon ketiga, seperti pada Pilwali Banjarbaru 2020. Namun, pertarungan sesungguhnya antara kedua kubu itu,” imbuhnya.

Dosen muda ilmu pemerintahan justru melihat jelang pilkada serentak ini, pertarungan lebih menarik bakal tersaji di perebutan Bupati-Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), karena tak ada petahana. “Kans nama-nama yang mencuat belakangan ini di Barabai, masih terbuka peluang untuk memenangkan pertarungan,” tuturnya.

Berbeda dengan tetangganya di Balangan, pemenang suksesi 2015, antara Bupati H Ansharuddin dan Wabup Syaifullah bukan rahasia umum lagi telah lama berfriksi. “Antara bupati dan wakil bupati sudah tak sejalan. Ini akan menambah suasana yang panas jika keduanya bisa maju bersama dengan usungan parpol berbeda,” kata Pathurrahman.

BACA LAGI : Lamar Semua Parpol, Paman Birin Ingin Bentuk Koalisi Besar Lagi

Sedangkan untuk Pilbup Kotabaru, Pathurrahman mengakui akan banyak muncul paslon. Apalagi, keretakan antara Bupati Kotabaru Sayed Jafar Alaydrus dan Wabup Burhanuddin akan terbawa ke gelanggang politik. Ini ditambah lagi, tensi politik makin panas dengan hadirnya figur lain seperti mantan Bupati Tanah Bumbu yang juga anggota DPR RI, Zairullah Azhar dan calon kontestan lainnya akan memanaskan suasana politik di kabupaten itu.

“Untuk Pilbup Banjar, saat ini memang banyak berkutat pada perebutan kursi partai. Meski, Wabup Banjar Saidi Mansyur bakal maju, namun penantangnya juga tak kalah kuat karena memiliki basis massa sendiri,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.