KETUA Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalsel, dr Meldy Muzada Elfa menilai peran pemuda sangat strategis dalam mendukung pembangunan, sebab pemuda memiliki energi dan semangat untuk berkontribusi pembangunan.
“SEPERTI yang kita ketahui bersama dalam beberapa bulan terakhir dinamika perjalanan politik dan sosial di Indonesia dan Kalsel sangat dinamis, artinya kita harus melihat bahwa dinamika itu memiliki suatu peran dalam hal ini pemuda untuk membantu bagaiman mempertahankan dinamika ini tidak menuju hal yang bersifat buruk,” kata Meldy Muzada Elfa di sela dialog publik Pemuda Muhammadiyah Kalsel, sabtu (5/10/2019).
Ia memastikan pemuda Muhammadiyah Kalsel ke depannya bisa turut andil dalam perkembangan pembangunan di Indonesia khusunya di Banua.
Sementara mantan Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut. pemuda memaknai lebih luas tentang nasionalisme sebab pemuda dihadapkan fenomena borderless society atau semakin samarnya batas-batas, baik kedaerah maupun batasan atar bangsa.
“Hal ini dibuktikan misalnya apa yang terjadi katakanlah di Banjarmasin dengan daerah lain bisa terakses dengan cepat, oleh karena itu negara memang harus hadir untuk menghadirkan keadilan, kesejahteraan, kebahagiaan dan mencerdaskan anak bangsa,” ucap Dahnil.
Baginya, apabila negara tidak hadir dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan maka dimaknai pemuda negara tidak bisa mencerminkan rasa nasionalisme.
“Bagi pemuda nasionalisme pro kemanusiaan, dan pro nilai-nilai yang eksis bagi mereka salah satunya adalah integritas dan anti korupsi,” imbuh jubir Prabowo ini.
Doktor jebolan Undip Semarang ini memastikan pemuda menaruh perhatian penuh terhadap isu anti korupsi, sebab berkaitan erat dengan masa depan pemuda, oleh karena itu ketika ada revisi UU KPK yang banyak bergerak adalah kelompok pemuda.
“Karena korupsi itu merampas masa depan pemuda dan cita-cita indonesia bersih dan Indonesia maju,” pungkasnya.(jejakrekam)