Foto : Humpro Bjm
INOVASI untuk menggairahkan minat baca dan budaya literasi di Banjarmasin, terus berkembang. Kerjasama apik PT Pelindo III Cabang Banjarmasin, Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dan Pemkot Banjarmasin meluncurkan satu unit sepeda motor pintar.
MIRIP motor Tossa yang kerap dipakai para pedagang keliling, sepeda motor roda tiga berwarna hijau ini tampak elegan. Karena di bagian belakang dirancang semacam bak untuk rak buku. Ada ratusan buku bacaan yang bisa dibawa sang pengendara menyasar gang-gang kecil yang seantero Banjarmasin.
Walikota Ibnu Sina pun langsung mencoba mengendarai sepeda motor pintar in. Mantan anggota DPRD Kalsel ini juga kagum dengan deretan buku yang tersusun rapi layaknya perpustakaan berjalan.
BACA : Hendra Ingin Bangun Iklim Penerbitan yang Kondusif Melalui Perda Literasi
Ibnu Sina bersyukur dengan dana CSR dari PT Pelindo III Cabang Banjarmasin bersama LMI bisa menggairahkan minat baca masyarakat Banjarmasin. Menurutnya, dengan sepeda motor pintar ini bisa bergerak lincah memasuki kawasan pelosok ibukota Kalsel.
“Ada 1.000 buku yang bisa dibawa sepeda motor pintar. Kita berharap bisa mengisi ruang kosong ketika ana-anak sekarang sudah terbiasa dengan gawai. Kehadiran sepeda motor pintar bisa meningkatkan budaya literasi di Banjarmasin,” kata eks Ketua DPW PKS Kalsel ini, saat menjajal sepeda motor pintar di halaman Balai Kota Banjarmasin, Jumat (27/9/2019).
BACA JUGA : Budaya Literasi; Antara Buku dan Minat Baca Masyarakat Banjar
Menurut dia, dengan model yang unik dan warna cerah, bisa menarik minat anak-anak untuk membaca buku dibawa sepeda motor pintar ini. “Dengan membaca buku langsung, jauh lebih bagus untuk mengasah motorik anak dibandingkan mengakses lewat internet,” katanya.
Walikota Ibnu Sina pun menargetkan ke depan, sepeda motor pintar bisa diperbanyak untuk lebih luas menjangkau masyarakat yang membutuhkan wawasan dan pengetahuan, teruntuk anak-anak yang ada di pelosok kota.(jejakrekam)