Pengusaha Belanda Siap Tingkatkan Investasi Infrastruktur Kemaritiman di Indonesia

0

KBRI Den Haag bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia menyelenggarakan Indonesia – the Netherlands Business and Investment Forum on Infrastructure and Maritime (Forum Bisnis) pada 23 September 2019 di Engels Meeting & Conference Center, Rotterdam. Forum Bisnis dihadiri lebih dari 90 pelaku bisnis Indonesia dan Belanda serta pemerhati isu infrastruktur kemaritiman.

FORUM ini dibuka oleh sambutan Dubes RI Den Haag dan Wakil Ketua KADIN untuk Transportasi. Dalam sambutannya, Dubes RI I Gusti Agung Wesaka Puja dan Carmelita Hartoto sama-sama menggarisbawahi bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk membangun trust dalam kerja sama infrastruktur dan maritim Indonesia-Belanda.

Dubes Puja juga menegaskan bahwa sesuai semangat Kemitraan Komprehensif Indonesia-Belanda, kerja sama maritim didorong untuk saling menguntungkan bagi kesejahteraan masyarakat kedua negara. Di satu sisi, pengembangan konektivitas dan percepatan pembangunan Indonesia membutuhkan investasi dan transfer teknologi di infrastruktur maritim. Sementara bagi Belanda yang tengah memasuki periode perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat ketidakpastian ekonomi global, ekspansi bisnis dan investasi jangka panjang di luar negeri pada sektor-sektor unggulan merupakan solusinya.

BACA: Dubes RI di Belanda Bahas Kelapa Sawit bersama Parlemen Belanda

Hadir sebagai pembicara Perwakilan dari Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, BKPM, PT Pelindo II dan Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (INSA). Selain itu, perusahaan infrastruktur dan maritim Belanda yang telah lama berbisnis di  Indonesia seperti Van Oord, Port of Rotterdam, STC International, Damen Shipyards, Royal IHC dan MARIN ikut memberikan testimoni dan berbagi pengalaman berinvestasi di Indonesia.

Pembangunan infrastruktur maritim Indonesia berkembang pesat sejak pencanangan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Pemerintah berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur dan yang terintegrasi baik di laut, darat dan udara untuk mengejar pembangunan nasional. Selain itu revolusi industri 4.0 telah membantu digitalisasi sektor transportasi dan logistik. Hal-hal yang mengemuka pada diskusi adalah perluasan kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur maritim termasuk pembangunan pelabuhan dan pembiayaannya, kerja sama di bidang pendidikan vokasi pembangunan perkapalan serta peluang transfer teknologi.

BACA JUGA: Bicara dengan Menlu Belanda, Menlu Retno Protes Kebijakan Sawit Uni Eropa

Sebagai negara kepulauan dengan potensi SDM dan SDA yang besar, sektor infrastruktur maritim merupakan potensi besar bagi perluasan investor Belanda. Saat ini Belanda merupakan investor terbesar ke-6 di Indonesia dengan realisasi investasi sebesar USD 738,5 juta pada semester I tahun 2019.

Forum bisnis yang fokus di bidang infrastruktur maritim dan industri perkapalan ini akan di lanjutkan dengan serangkaian pertemuan bisnis di Belanda, pada 24-26 September 2019. Misi bisnis di Belanda bertujuan untuk menjaring investasi Belanda di bidang infrastruktur, termasuk pembangunan pelabuhan dan industri perkapalan yang merupakan fokus pemerintah. Misi bisnis di bidang infrastruktur maritim ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan misi bisnis KADIN ke-14 negara-negara di Eropa.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.