Foto : Dokumentasi
MEMASUKI hari kelima, upaya pencarian terhadap keberadaan 30 nelayan yang dikabarkan hilang sejak Rabu (31/7/2019) terus dilakukan Tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Lanal, Polair Polda, KSOP, dan unsur terkait.
UPAYA pencarian ini pun mendapatkan dukungan KRI Hasan Basri yang melakukan penyisiran di sebelah selatan Banjarmasin, sedangkan Pos AL dan Pos Ditpolair Polda Kalsel melakukan pemantauan di sepanjang Pesisir Pantai Tanjung Selatan-Pagatan- Kotabaru sampai ke Pulau Matasiri.
Sementara Kantor SAR Makasar melakukan pemantauan di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan sampai ke Sulawesi Barat serta berkoordinasi dengan SROP dan VTS Makasar untuk pemapelan di Perairan Selat Makasar.
BACA: Basarnas Rilis 37 Nama Korban KM Pieces yang Tenggelam, Ini Datanya!
“Disamping melakukan pencarian, Tim SAR gabungan menyebarkan informasi kepada nelayan yang berada di sekitar lokasi pencarian dan ke kapal yang melintas. Namun, hingga pukul 18.00 Wita hasil pencarian masih nihil dan akan kembali dilanjutkan esok hari,” kata Kepala Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin Endrow jelasnya.
Adapun untuk pencarian hari ke-6, Basarnas beserta unsur potensi SAR akan melakukan pencarian di area yang telah ditentukan,di antaranya dari Tanjung selatan,Tabonio sampai dengan 60 NM arah selatan Muara Tabonio dimana akan menggerahkan Alut utama di antaranya, KN SAR Laksmana, 241, KN SAR 407 milik Basarnas, KN Chundamani, KNP 363 Milik KSOP, KRI Hasan Basri Milik TNI AL, KP 3002, KP 2006, serta KP 2007 milik Ditpol Air Polda Kalsel.(jejakrekam)