Stok dan Kualitas Ikan Tangkapan Nelayan Kalsel Dijamin Aman

0

KUALITAS ikan hasil tangkapan masih terjamin, dibutuhkan mesin atau kontainer pendingin. Ini untuk memudahkan distribusi ikan ke daerah tujuan, sehingga tak menimbulkan bagi pengusaha ikan dan konsumen.

“KONTAINER pendingin ikan sangat efektif dan kualitas ikan terjamin, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah,” ujar Kepala Pelabuhan Perikanan Banjarmasin Rudi Hartono kepada awak media di Banjarmasin, Rabu (31/7/2019).

Menurut dia, produksi tangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin mencapai 1.000 ton per bulan atau 30-40 ton per hari. Ikan hasil tangkapan dari nelayan ini distribusi ke wilayah Kalsel, sebagian Kalteng dan Kaltim.

BACA : Pasokan Berlimpah, Harga Ikan Air Tawar dan Laut Anjlok

“Hasil tangkapan ikan dari Kalsel selalu ludes di pasaran. Ini artinya persediaan ikan sangat aman, dan tidak menimbulkan kelangkaan ikan laut. Apalagi kontainer berpendingin yang didatangkan dari Pulau Jawa memudahkan penyimpangan ikan,” kata Rudi Hartono.

Dengan adanya  kontainer pendingin mampu memasok 15 ton ikan, dan di Pelabuhan Banjar Raya sendiri tersedia 3 unit. Menurut Rudi, dengan adanya kontainer pendingin ikan, stok pun menjadi aman dan berdampak pada harga yang normal.

“Saat ini, tersedia 20 ton ikan di dalam kontainer pendingin. Sesuai keinginan Gubernur Kalsel, masyarakat harus diajak gencar makan ikan,” tutur Rudi.

BACA JUGA : Penuhi Kebutuhan Masyarakat Kaltim dan Kalteng, Tabalong Tingkatkan Produksi Perikanan

Untuk ikan laut hasil tangkapan yang ada di Pelabuhan Banjar Raya didominasi tongkol, lajang, kembung (peda). Untuk kisaran harga sepertti tongkol pasaran Rp 26 ribu perkilogram, lajang Rp 25 ribu perkilogram, kembung (peda) Rp 30 ribu perkilogram, bawal Rp 50 ribu perkilogram dan kakap Rp 50 ribu perkilogram.(jejakrekam)

 

Penulis Afdi Achmad
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.