Foto : Sumber FB
KABUPATEN Barito Kuala (Batola) adalah Partai Golkar. Adagium ini sangat kuat, karena partai beringin nyaris tak tergoyahkan selalu memenangkan even politik di Bumi Ije Jela. Kini, dari hasil suara rakyat Pemilu 2019, Golkar keluar sebagai juara dengan raupan 16 kursi di DPRD Batola.
SEBAGAI pesaing Golkar di Pemilu 2019, justru datang dari parpol berbasis Islam modern, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan empat kursi di dewan. Cukup mengejutkan adalah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, dan PKB masing-masing mendudukkan tiga kadernya di DPRD Batola.
Sisanya, dua kursi wakil rakyat direbut Partai Nasdem dan juru kunci, PPP yang kini hanya mengutus satu wakil di pusat politik dan kekuasaan Batola di Marabahan. Penetapan perolehan kursi parpol dan caleg terpilih DPRD Batola periode 2019-2024 oleh KPU Batola pada Senin (22/7/2019), juga berjalan mulus, tanpa ada riak-riak protes.
BACA : Golkar Masih Kokoh di Peta Politik Batola
Ketua KPU Batola Rusdiansyah mengungkapkan sebanyak 35 caleg terpilih hasil Pemilu 2019 telah ditetapkan dalam rapat pleno terbuka yang dihadiri semua elemen yang terlibat dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Dari 35 anggota DPRD Batola terpilih periode 2019-2024, lebih dari separuh merupakan wajah baru. Dari empat daerah pemilihan (dapil) terdapat caleg terpilih Partai Golkar selaku pemenang Pemilu 2019 di Batola,” ucap Rusdiansyah kepada jejakrekam.com, Rabu (25/7/2019).
Ia mengakui Golkar memang mendominasi perolehan kursi DPRD Batoa, dengan 16 kursi. Namun, dibandingkan Pemilu 2014 silam, partai beringin ternyata terkorting satu kursi, karena sebelumnya ada 17 kursi.
“Yang pasti, kami sudah menetapkan dalam rapat pleno dan surat keputusan (SK) diserahkan masing-masing ke perwakilan parpol. Termasuk, kepada Pemkab Batola untuk selanjutnya memproses agenda pelantikan anggota DPRD Batola terpilih ke Pemprov Kalsel untuk dibuatkan surat keputusan (SK) yang diteken gubernur,” paparnya.
BACA JUGA : Terdesak Sawit, Tantangan Berat di Pundak Ketua DPRD Batola Mendatang
Dalam Pemilu 2019 lalu, ada empat dapil yang menyediakan kursi parlemen. Yakni, dapil 1 meliputi Kecamatan Marabahan, Kuripan, Tabukan, Cerbon, Bakumpai dan Rantau Badauh dengan 8 kursi. Berikutnya, dapil 2 (Kecamatan Anjir Pasar, Anjir Muara, Barambai, Belawang dan Wanaraya) diisi 9 kursi. Sebaran 8 kursi di Kecamatan Alalak, Mandastana dan Jejangkit di dapil Batola 3. Terbanyak ada di dapil 4, meliputi Kecamatan Tamban, Mekar Sari dan Tabunganen, memperebutkan 10 kursi DPRD Batola.
Di dapil 4 ini, dua caleg Partai Golkar meraih suara terbanyak di antara 35 kandidat wakil rakyat yang akan dilantik pada pekan awal Agustus 2019 mendatang, yakni Sri Wahyuningsih dengan 4.694 suara dan disusul Suparman bermodal 4.586 suara.
Inilah Anggota DPRD Batola terpilih periode 2019-2024 :
Dapil Batola 1 :
- Ibrahim (Gerindra), 1.226 suara
- Basrin (PDIP), 1.596 suara
- Saleh (Golkar), 5.347 suara
- Nanang Kederi (Golkar), 4.379 suara
- Syarif Faizal (Golkar), 3.333 suara
- Slamet Riyadi (Golkar), 2.633 suara
- Halimah (PKS), 1.694 suara
- Reidan Winata (PAN), 2.038 suara
Dapil Batola 2 :
- Murhan (PKB), 1.414 suara
- Arfah (Gerindra), 2.287 suara
- Akhmad Bani (PDIP), 1.253 suara
- Rini Dewi Kencana (Golkar), 2.273 suara.
- Ayu Dyab Llliana Sari Wiryono (Golkar), 1.687 suara
- Reza Widya Noor (Golkar), 1.658 suara.
- Bahriannoor ( Nasdem), 1.626 suara
- Mohamad Agung Purnomo (PKS), 2.021 suara
- Hendri Dyah Estiningrum (PAN), 2.003 suara
Dapil Batola 3 :
- Murjani (PKB), 1.566 suara
- Amanuddin Murad (Golkar), 2.368 suara
- Jurmiah (Golkar), 2.212 suara
- Sarifudin (Golkar), 2.188 suara
- Maslan (Nasdem), 1.637 suara
- Syaiful As’ari (PKS), 1.660 suara
- Harmuni (PPP), 1.618 suara.
- Junaidin (PAN), 1.652 suara.
Dapil Batola 4 :
- Akhmad Ideham (PKB), 1.357 suara
- Jauhar Arif (Gerindra), 2.374 suara
- Basuki (PDIP), 2.366 suara.
- Sri Wahyuningsih (Golkar), 4.694 suara.
- Suparman (Golkar), 4.586 suara
- Muhammad Zamruni (Golkar), 2.990 suara.
- Syahrudin (Golkar), 2.774 suara
- Ali Mansyah (Golkar), 1.812 suara
- Rusmiati (Golkar), 1.100 suara.
- Syahrani (PKS), 859 suara.(jejakrekam)