Foto : Asyikin
KALIMANTAN Selatan adalah satu propinsi di Indonesia yang memiliki potensi budaya yang sangat kaya. Banyak kerajinan tangan khas Kalimantan baik yang terbuat dari purun, daun lontar dan sebagainya.
TAK hanya disitu, kesenian Kalsel pun beragam. Ada yang masih bersifat seni tradisi seperti Lamut hingga yang kontemporer, serta pemuda- pemudi Kalsel juga memiliki potensi yang harus dibina dengan baik.
Ketahanan budaya yang ada di Kalsel tentu harus dirawat, dijaga dan dipertahankan agar tetap kokoh sepanjang masa. Hal ini tentu saja menjadi tanggung jawab semua pihak, khususnya pemangku kepentingan.
BACA: Rakyat Finlandia Menyukai Budaya Kalsel
Tantangan yang muncul saat ini adalah globalisasi yang dapat menggerus ketahanan budaya di Indonesia, khususnya Kalsel. Terkait itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Direktur Jendral Warisan dan Diplomasi Budaya bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel melaksanakan Kegiatan Bimbingan Tehnis Ketahanan Budaya Dalam Rangka Membangun Masyarakat Damai dan Sejahtera, Selasa (9/4/2019) di Hotel Novotel, Banjarbaru.
Direktur Warisan dan Diplomasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr Nadjammudin Ramly mengatakan, dilaksanakan Bimtek Ketahanan Budaya ini untuk mengembangkan potensi budaya dan menjaga ketahanan budaya yang telah hidup di masyarakat Kalsel
“Kalsel kaya akan kearifan lokal yang menghasilkan produk budaya seperti kerajinan tangan berupa sasirangan, lampit ,batu intan dan lain- lain,” ucapnya.
BACA JUGA: Lestarikan Budaya Sungai, Lomba Jukung di Desa Sungai Rangas Digelar
Melalui kegiatan ini, kata dia, diharapkan para pengrajin dapat didukung oleh semua unsur seperti pemuda, mahasiswa, komunitas suku bangsa di Kalsel menjadi lebih sadar akan potensi kerajinan tangan dan tahu apa yang harus dilakukan dalam memajukan kebudayaan khususnya budaya Kalsel.
Sementara itu Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Assisten I Bidang Pemerintahan, Siswansyah mengatakan, dengan adanya Bimtek Ketahanan Budaya ini, kita terus dapat memperkuat dan melestarikan budaya bangsa Indonesia serta dapat mewariskannya kepada generasi muda sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang damai dan sejahtera.
Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia juga dimiliki Kalsel, beragam suku, agama, budaya, ada di Kalsel. Bahkan, sebut dia, bisa dikatakan Kalsel adalah miniaturnya Indonesia.
“Alhamdulillah , keragaman yang ada di Kalsel hingga saat ini dapat hidup bersama , bekerjasama, bahu membahu membangun Banua. Dan Kalsel juga merupakan daerah yang paling religius karena selain memiliki banyak ulama masyarakatnya juga yang sangat mencintai dan menghormati sosok ulama tersebut.,”imbuhnya.(jejakrekam)