Seven Media Asia Sebut Walikota Ibnu Sina Terpilih Berdasar Hasil Survei

0

APA dasarnya hingga Seven Media Asia-Asian Global Council menempatkan empat figur walikota di Indonesia masuk deretan Best of the Best 2019, termasuk Walikota Banjarmasin Ibnu Sina? Ketua Seven Media Asia, Restu Lingga, memastikan indikator penilaian itu berdasar hasil survei yang berlangsung sejak enam bulan lalu.

EMPAT walikota yang merupakan figur pemimpin kota terbaik itu diklaim Restu Lingga, diolah berdasar data dan fakta hingga dimasukkan dalam peraih The Most Inspiring and Innovative Figure Awards 2019.

“Seven Media Asia sendiri bernaung pada PT Kharisma Tujuh Media melakukan survei dengan mewawancarai langsung tokoh, LSM dan masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing terkait respons perkembangan dari pemerintah kota,” ucap Restu Lingga kepada jejakrekam.com, Senin (25/2/2019).

BACA :  Ibnu Sina Walikota Terbaik 2019 Versi Seven Media Asia-Asian Global Council

Ia menegaskan tidak harus mewancarai para pejabat pemerintah kota, karena tentu mereka punya data. Namun, Restu Lingga mengatakan akurasi data itu justru bisa didapat dari pihak yang berada di luar ring pemerintahan.

“Acuan kami adalah masyarakat yang merasakan dampak dari kebijakan seorang pemimpin daerah, dalam hal ini walikota. Termasuk, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina,” ucap Restu Lingga.

Jebolan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini memastikan, tidak sembarangan memilih responden yang diminta pendapat dalam survei Seven Media Asia.

“Mereka yang dijadikan narasumber adalah paham dan memiliki dasar yang kuat terhadap perkembangan kotanya. Termasuk, yang ada di Banjarmasin,” ucap Restu Lingga.

Dia menyebut  penilaian tidak hanya ditujukan pada sektor tertentu, melainkan apa saja yang sudah dilakukan oleh pemimpin kota dan bagaimana dampak dari kebijakan bagi masyarakat.

“Dari sini lah yang menjadi acuan kami untuk merekomendasikan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina untuk ikut dalam ajang yang nantinya akan berlangsung di The Trans Resort Hotel Bali, Jumat (15/3/2019) mendatang,” ucap Restu Lingga.

BACA JUGA :  Banjarmasin Ikut program Pencalonan Kota Berkelanjutan Lingkungan Tingkat ASEAN

Diungkapkannya, dari 15 walikota yang diajukan namanya, hanya lima pemenang yang masuk dalam nominasi. Namun untuk penentuan peringkat juaranya pada saat acara yang berlangsung di Bali.

“Memang yang kami tampilkan hanya empat saja, karena Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto telat konfirmasi,” ujar Restu Lingga.

Ia menegaskan dasar utama penilaian adlaah melihat pada leadership-nya Walikota Ibnu Sina bisa membawa Banjarmasin mengalami perubahan positif sejak menjadi orang nomor satu di Balai Kota.  “Bahkan, Walikota Banjarmasin ini bisa menginformasikan ke luar daerah yang menjadi potensi ataupun keunggulan di Kota Seribu Sungai ini,” ucap Restu.

Ketua Seven Media Asia, Restu Lingga

Tujuan dihelatnya kegiatan tersebut ditegaskan Restu adalah  untuk mengangkat dan memberikan informasi kepala daerah. Ini mengingat kabupaten/Kota di Indonesia cukup luas, tetapi sangat disayangkan jika di media nasional hanya beberapa kepala daerah saja yang sering muncul.

 “Seperti tidak ada inovasi lagi. Padahal banyak sekali kepala daerah yang cukup bagus, sayang mereka tidak terekspose,” ujar Restu.

Atas dasar itu, Restu menyebut melalui Seven Media Asia berkeinginan mengangkat kepala daerah dengan berbagai potensi untuk bisa diinformasikan serupa dengan munculnya pemberitaan mengenai penghargaan yang diterima kepala daerah.

BACA LAGI :  Diet Kantong Plastik, Pemkot Banjarmasin Gulirkan Penggunaan Bakul

“Saya sangat menyayangkan, terhadap pemerintah seperti tidak valid, malah saya berpikir apakah karena memiliki banyak uang, sehingga sering muncul di media? Ternyata, ketika yang dikasih penghargaan sama pemerintah, justru banyak yang kena operasi tangkap tangan (OTT). Sedangkan, nominasi dari kami, alhamdulillah aman-aman saja,” imbuhnya.

Menurut dia, atas dasar itu, Seven Media Asia ingin berkonsen memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang tak pernah terekspose sama sekali di media massa. “Dalam artian perlu diapresiasi karena mereka bukan hanya sekadar duduk, tapi benar-benar bekerja bagi masyarakatnya,” tandas Restu Lingga.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.