Terhalang Tiang Listrik, Penutupan Total Jalan Hasan Basry Ditunda Awal Maret

0

PENUTUPAN akses jalan menuju Jembatan Sungai Alalak dari Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi Ujung ke Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Barito Kuala, terpaksa ditunda. Sedianya, terhitung sejak Senin (25/2/2019) besok, ditutup total selama dua tahun, akhirnya diundur hingga awal Maret nanti.

PENUNDAAN ini akibat pembangunan akses jalan alternatif untuk menghubungkan Jalan Alalak Utara menuju ke Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi Ujung, dikoneksikan dengan armada ferry penyeberangan dari Jalan Berangas Barat, belum rampung.

“Ada kendala teknis di lapangan, karena masih ada jaringan pipa milik PDAM Bandarmasih, tiang listrik PLN dan kabel telepon milik Telkom yang belum dibersihkan di lapangan. Jadi, kami putuskan berdasar hasil rapat koordinasi untuk ditunda awal Maret 2019 nanti,” kata  Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin, Syahriliansyah saat dihubungi jejakrekam.com, Minggu (24/2/2019).

BACA :  Usai Digusur, Kini Warga Kayutangi Ujung Mulai Usaha dari Nol Lagi

Menurut dia, berdasar hasil rapat koordinasi dengan Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, Polres Batola, Dinas Perhubungan Kalsel, Dishub Banjarmasin dan Dishub Batola serta pihak terkait pada Jumat (22/2/2019) lalu, diputuskan penundaan sementara rekayasa penutupan akses jalan di Kayutangi dan Handil Bakti yang melintasi Jalan Jembatan Sungai Alalak.

“Kami mendeadline pemilik jaringan utilitas seperti kabel dan tiang PLN dan Telkom serta pipa PDAM harus segera clear and clean. Jaringan pipa dan kabel itu harus direlokasi, sehingga kami bisa mudah membuat akses jalan alternatif saat pemberlakukan penutupan total pada awal Maret nanti,” kata Syahriliansyah.

Ia mengakui berdasar rencana awal terhitung Senin (25/2/2019), dilakukan penutupan total akses Jalan Brigjen H Hasan Basry-Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti dan sebaliknya selama dua tahun.

“Nah, jika semua jaringan milik PLN, Telkom dan PDAM itu telah selesai direlokasikan, maka pembangunan jalan alternatif di Alalak Utara dan Berangas Barat bisa digarap lagi,” kata pria yang akrab disapa Haji Iril ini.

BACA JUGA :  Atasi Kemacetan di Kayutangi Ujung, 7 Armada Feri Bakal Disiapkan

Menurut dia, tiang milik PLN dan Telkom yang terpasang jaringan kabel itu berada di lokasi pembangunan oprit Jembatan Sungai Alalak yang baru. Karena terkendala ini, pihak pelaksana kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Pandji belum bisa membuat jalan alternatif untuk mengalihkan arus lalu lintas, ketika nanti ditutup total.

“Sudah ada kesepakatan dengan pihak Telkom dan PLN yang segera memindahkan tiang itu dari lokasi oprit jembatan. Kalau kami paksakan nanti, malah membahayakan para pelaksana pembangunan Jembatan Sungai Alalak,” ucap Haji Iril.

BACA LAGI :  Selama Dua Tahun, Ini Rekayasa Lalu Lintas Berlaku di Kayutangi dan Handil Bakti

Pantauan di lapangan, pembangunan akses jalan alternatif berada di lokasi bekas Boster Kayutangi Ujung milik PDAM Bandarmasih telah digarap pihak pelaksana. Bahkan, beberapa pagar RSUD Mochammad Ansari Saleh pun telah dibongkar, untuk jalur bagi pengendara atau pejalan kaki di kawasan Alalak Utara ke Kayutangi Ujung, atau sebaliknya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.