Atraksi Formasi Jukung Barenteng Minim Ditonton Peserta Evaluasi SAKIP Wilayah II

0

PENAMPILAN formasi jukung barenteng dari 80 acil-acil di Siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean, Banjarmasin, yang diwacanakan dihadiri pimpinan daerah atau perwakilannya dari 11 provinsi tampak sepi.

PERWAKILAN dari Kupang, NTT, Nirwana menyatakan kegiatan yang diadakan Dinas Pariwisata Kalsel dan Banjarmasin ini terlihat sepi. Sebab, menurutnya, kurangnya promosi pada kegiatan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Neptunus Ballroom Golden Tulip Galaxy Hotel, Banjarmasin, Rabu (06/02/2019), sehingga hal itu tidak tersampaikan.

“Jadi, hanya diberikan formulir kepada beberapa peserta. Bagi yang mau ke sana dipersilakan menonton atraksi formasi jukung sembari menikmati hidangan kuliner khas Banjarmasin secara gratis. Padahal, ini harusnya menjadi daya tarik,” katanya.

Meski sepi, Nirwana mengaku sangat kagum dengan acil-acil di Banjarmasin. Ia menilai, mereka merupakan wanita tangguh dan hebat dalam menampilkan parade perahu yang membentuk formasi bunga bakung. “Ternyata, ibu-ibu di Banjarmasin merupakan wanita tangguh dan hebat,” pujinya.

Perwakilan dari Jawa Timur, Marliati mengaku usai melihat penampilan formasi jukung dari acil-acil pasar terapung dianggapnya sangat bagus dan menarik untuk dipertontonkan hingga bisa diceritakan kepada teman-temannya di Jawa Timur.

“Nanti, akan kami kenalkan ke teman-teman di Jawa Timur untuk bisa main ke Banjarmasin,” katanya.

Menurutnya, Dinas Pariwisata Kalsel dan Banjarmasin semestinya bisa mengkoordinasikan dengan pihak kegiatan evaluasi SAKIP untuk memperkenalkan.

“Karena saya lihat, pemberitahuan dari Dinas Pariwisata terkesan mendadak. Mestinya harus sebar pamflet atau info sebelumnya, mungkin bisa banyak yang datang,” ucapnya.

BACA : Festival Jukung, Momen Kota Banjarmasin Menjadi Pusat Studi Budaya Sungai

Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Ida Saptika Dewi menyatakan, Banjarmasin merupakan tuan rumah pada evaluasi SAKIP Wilayah II. Maka dari itu, pemerintah berkeinginan sekaligus mempromosikan pariwisata dengan atraksi di sungai bersama acil-acil pasar terapung.

“Tadinya kita berharap pesertanya juga ikut di dalam atraksi tersebut ternyata sebagian hari ini sudah harus pulang. Jadi hanya sebagian saja yang bisa hadir di acara ini,” katanya.

Menurutnya, sebagian peserta pada evaluasi SAKIP wilayah II ini dalam perjalanan pulang. Padahal, di hari sebelumnya, pihaknya mengaku sudah menginformasikan.

Namun, saat Dinas Pariwisata Kalsel dan Kota berkoordinasi dengan Menpan bersama panitianya, rupanya jadwal agenda sudah terkirim ke provinsi-provinsi lainnya.

“Sebenarnya kami mau memasukkan agenda ini di dalam jadwal pelaksanaan itu, tetapi mereka sudah mengirim, sehingga informasi yang ingin disampaikan terlambat,” katanya.

Bukan hanya itu saja, Ida mengaku sudah menginformasikan pada saat kegiatan evaluasi SAKIP di Hotel Golden Tulip, tetapi memang sebagian sudah membeli tiket untuk pulang pada hari ini.

“Dan juga ada yang sebagian memang mau ke Martapura. Padahal, kita sudah menyajikan kue-kue khas Banjar dan atraksi pedagang pasar terapung, stan kerajinan khas Banjar seperti sasirangan dan bakul sembari dihibur dengan alunan musik panting,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.