Dorong Pemuda untuk Pengembangan Turisme, Kementerian Pariwisata RI Target 20 Juta Pelancong

0

SADAR dengan potensi generasi muda dalam mendukung turisme, Kementerian Pariwisata RI dan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan telah tandas menggelar dua agenda Pariwisata Goes to Campus. Bukan tanpa alasan, lewat ajang ini para mahasiswa diharapkan mampu menciptakan gagasan-gagasan baru untuk pengembangan dunia pelancongan di Banua.

DUA bulan lalu, Sabtu (15/09/2018) Pariwisata Goes to Campung telah digelar di Aula Wargasari Taman Budaya Provinsi Kalsel dengan menggandeng Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Selain itu, perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya ikut kebagian dalam ajang kedua yang digelar di Hotel Amaris, Sabtu (10/11/2018).

Asisten Deputi Pengembangan SDM dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata RI, Fraciscus Handoko baru-baru ini mengungkapkan pariwisata Goes To Campus merupakan mengajak mahasiswa agar sedini mungkin mengenal pariwisata, karena mahasiswa merupakan agen perubahan.

Dengan pariwisata Goes To Campus, diharapkannya pemahaman pariwisata yang lebih awal, sebab mahasiswa bisa membawa ilmunya ke masyarakat, dan menciptakan pariwisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

“Saat ini untuk mendongkrak kemajuan pariwisata ada lima elemen penting, yakni mahasiswa, bisnis, kalangan pengusaha, komunitas, media, serta pemerintah,” katanya.

Diungkapkannya kepada jejakrekam.com, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan asing sebanyak 20 juta wisatawan, dan 275 juta wisatawan domestik pada tahun 2019.

Sementara itu, Dinas Pariwisata Kalsel Abdul Hamid mengatakan, pariwisata Goes To Campus untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia keparawisataan kepada generasi muda, khususnya bagi kalangan mahasiswa.

Menurutnya, melalui partisipasi mahasiswa dalam pengembangan kepariwisataan agar sumber daya manusia di bidang pariwisata mumpuni, dan menjadi momen yang tepat bagi mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata.

“Mahasiswa adalah kader dan agen pembaharuan, perubahan, dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Mahasiswa mempunyai energi positif untuk pengembangan pariwisata,” katanya.

Pariwisata Goes To Campus, lanjutnya, juga dilaksanakan agar mahasiswa dapat melahirkan terobosan baru untuk membangun dunia pariwisata Indoneia.

“Mahasiswa sebagai multi disiplin , multi demensi, dan multi ilmu, serta memiliki cara pandang, sehingga pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia keparawisataan agar berguna untuk masyarakat,” bebernya.

Kalangan mahasiswa, lanjutnya, harus berpikir rasional untuk memahami peningkatan pariwisata, dimana ada tiga syarat untuk menjadi maju di era sekarang ini, yakni penguasaan bahasa asing, penguasaan ITE digital, dan penguasaan kepemimpinan.

“Mahasiswa dapat memberikan distribusi untuk pengembangan pariwisata, serta memberikan kenyamanan kepada tamu dan memberikan kemudahan. Peran perguruan tinggi dalam pengembangan pariwisata sangat penting karena pariwisata telah menjadi leader pembangunan nasional. Artinya, semua potensi yang ada harus dimanfaatkan, karena pariwisata selalu memiliki prinsip, semakin dilestarikan semakin menyejahterakan,” tuturnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Donny Muslim

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.