Rapat Relokasi Pasar Bauntung Tertutup, Ini Alasan Ketua DPRD Banjarbaru
MENGAPA rapat paripurna internal mengenai persetujuan pembiayaan relokasi dan pembangunan Pasar Bauntung di DPRD Banjarbaru harus tertutup? Ketua DPRD Banjarbaru, AR Iwansyah punya alasan sendiri.
PADAHAL, rapat paripurna para wakil rakyat di Kota Idaman ini membahas hal yang krusial bagi publik, terutama nasib para pedagang Pasar Bauntung Banjarbaru. Hingga akhirnya, cukup menyulitkan bagi para wartawan untuk memberitakan apa yang sebenarnya terjadi, hingga ada tiga anggota DPRD Banjarbaru harus walkout meninggalkan ruang paripurna, Jumat (12/10/2018) lalu.
Tak hanya itu, rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Banjarbaru dengan perwakilan para pedagang Pasar Bauntung pada Senin (8/10/2018) juga dilaksanakan tertutup.
Walhasil, dugaan tak sedap pun berhembus, karena rapat yang kerap digelar tertutup, tanpa diketahui awak media, terkait pro dan kontra relokasi pedagang Pasar Bauntung Banjarbaru.
Ketua DPRD Banjarbaru AR Iwansyah menegaskan alasan mengapa rapat paripurna internal itu harus digelar tertutup.
“Rapat paripurna internal ini digelar tertuup, karena sudah sesuai dengan keputusan bersama di DPRD serta aturan yang berlaku,” kata Iwansyah kepada wartawan, usai memimpin rapat paripurna internal DPRD Banjarbaru, Jumat (12/10/2018).
Ia juga berdalih ada pula rapat paripurna di DPRD Banjarbaru yang dibuka untuk umum. “Jadi, ada rapat paripurna yang tertutup terutama menyangkut pembahasan anggaran. Namun, untuk rapat paripurna terbuka ya seperti penyampaian pandangan fraksi-fraksi di DPRD Banjarbaru. Itu bisa diketahui publik,” ucap legislator Partai Golkar ini.(jejakrekam)