Foto : Dokumen
KETUA Komisi II DPRD Kalsel, Suwardi Sarlan, mengaku sudah menyampaikan surat tuntutan massa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kalsel ke Presiden RI di Jakarta,beberapa waktu lalu.
HAL itu dilakukan sebagai bentuk pemenuhan janji legislatif tingkat provinsi kepada para mahasiswa yang menuntut pemerintah pusat agar segera menindaklanjuti 5 poin tuntutan yang dinilai menyengsarakan masyarakat.
“ Jadi aspirasi itu sudah kami sampaikan ke presiden, melalui sekretariat negara (setneg),” kata Suwardi Sarlan saat dihubungi jejakrekam,com, Rabu (3/10/2018). Adapun untuk DPR RI, kata dia disampaikan melalui perwakilan Kalsel yang duduk dilegislatif tingkat pusat.
Begitu pula menurut Suwardi Sarlan, surat penyataan tuntutan yang berisi 5 poin yang ditandatangi bersama pada hari Kamis (24/9/2018) pekan lalu itu juga akan disampaikan kepada gubernur Kalsel. “Besok akan kita sampaikan ke gubernur Kalsel,” beber politisi PPP ini.
Adapun kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh koordinator aksi M Toha Rettob, Presiden BEM KM ULM, Aldi F Putra. dan Melky Andreas (kolap) serta Suwardi Sarlan, dan Zulkifli berisi lima poin diantaranya, pemerintah daerah menjamin harga bahan pokok akan tetap stabil dan Pemda siap mengupayakan operasi pasar. Selain itu, DPRD akan membuat program legislasi daerah tentang klasifikasi penggunaan barang subsidi dan DPRD selalu siap menerima kehadiran serta aspirasi mahasiwa. Sedangkan poin terakhir, apabila DPRD tidak menjalankan kesepakatan tersebut, maka siap mengundurkan diri dari jabatan yang diemban, dalam hal ini Suwardi Sarlan.(jejakrekam)