Foto : Istimewa
PROGRAM kerja (proker) individu kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Jejangkit Barat ,Kecamatan Jejangkit Barito Kuala, dimanfaatkan para mahasiswa FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan makin membumi dan membaur dengan masyarakat.
PARA mahasiswa pun mengajarkan anak-anak Desa Jejangkit Barat mengenal permainan tradisional yang mulai dilupakan di tengah serbuan permainan modern berbasis aplikasi ponsel pintar dan bertenaga baterai.
Permainan murah meriah dengan memanfaatkan alam sekitar seperti tembak-tembakan dari bambu di samping rumah, dijadikan pilihan sebagai sarana hiburan.
Ternyata, anak-anak Desa Jejangkit Barat sangat antusias untuk membuat dan memainkan permainan penuh edukasi itu. Apalagi, mainan itu dibuatkan Yanda Ramadhan, mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2015 FISIP ULM.
Mengambil beberapa bilah bambu, jadilah permainan tradisional ini ternyata sangat mengasyikkan. “Saya terpikir untuk membuat mainan anak-anak dari bahan yang ada sebagai sarana komunikasi dengan anak-anak desa ini,” kata Yanda Ramadhan kepada jejakrekam.com, Minggu (29/7/2018).
Menurutnya, penyuluhan dan mempraktikkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah bisa diaplikasikan melalui kearifan lokal yang ada. “Dari survei yang kami lakukan di Desa Jejangkit Barat, ternyata banyak terdapat pohon bambu. Ya, masyarakat kita mengenalnya dengan paring yang dijadikan ide untuk membuat dan menjadi proker,” kata mahasiswa yang juga seorang jurnalis televisi ini.
Tergabung dalam kelompok 5 KKN prodi ilmu komunikasi angkatan 2015 di Desa Jejangkit Barat, Yanda dan teman-teman pun bersosialisasi, seraya mempraktikkan apa yang telah didapat di perkuliahan dan lapangan.
Helmi, seorang anak Desa Jejangkit Barat pun mengaku senang dibuatkan mainan tembak-tembakan dari paring. “Jadi, kami bisa bermain bersama teman-teman di sore hari,” katanya.(jejakrekam)
Pencarian populer:Jejangkit Barat