Atasi Persoalan Listrik di Wilayah Terpencil Kalsel, EBT Solusinya

0

PEMBANGKIT listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT) di Kalsel sudah lumayan besar. Total keseluruhan pembangkit listrik menggunakan EBT berjumlah 19 unit.

KAPASITAS yang didapatkan dari 19 pembangkit tersebut berjumlah 322,5 kilowatt dan mengaliri listrik untuk 1,232 pelanggan. EBT yang sudah terbangun itu, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH).

“Semua pembangkit EBT yang terbangun ada yang bersumber dana pusat, kabupaten, dan provinsi. Memang tidak semuanya masih dalam kondisi baik, ada beberapa yang rusak dan tidak beroperasi lagi,” ucap Kepala Dinas Energi dan Sumbet Daya Mineral (ESDM) Kalsel, Kelik Isharwanto, di Banjarbaru, Senin (2/7/2018).

Dikatakan Kelik, pembangkit menggunakan EBT tersebut tersebar di lima kabupaten. Yakni dua PLTS di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) di Desa Tumingki Kecamatan Loksado dengan kapasitas 15 KW, di Desa Muning Dalam Kecamatan Loksado sebesar 30 KW. Dua pembangkit yang dibangun tahun 2013 dan 2015 ini bersumber dana dari ESDM.

Masih di HSS, menurut Kelik, lima PLTMH juga sudah dibangun antara tahun 2008 sampai 2009. PLTMH ini berada di Desa Haratai Kecamatan Loksado berjumlah dua unit. Dengan kapasitas 1×20 dibangun Ditjen LPE  dan 1×10 KW dibangun LPM.

“Kemudian di Kotabaru juga ada PLTS dan PLTMH. Untuk PLTS ada di Desa P. Labu 3,4 Kecamatan Pamukan Selatan dengan kapasitas 15 KW, di Desa Sejakah Kecamatan Pulau Laut Timur kapasitas 15 KW, dan P.Labu 1,2 Kecamatan Pamukan Selatan kapasitas 15 KW. Ke tiga PLTS ini  sumber dananya dari ESDM. Sedangkan PLTMH yang bersumber dana dari Kementerian Koperasi berada di Desa Urine Kecamatan Hampang berkapasitas 1×30 MW,” bebernya.

PLTS lainnya yang juga sudah dibangun ada 2 unit di Hulu Sungai Tengah berkapasitas 75 MW. Kemudian, di Hulu Sungai Utara 1 unit kapasitas 5 MW, dan di Tabalong 3 unit kapasitas 45 MW. “Dananya selain dari APBD provinsi dan kabupaten juga ada dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan dana alokasi khusus (DAK),” urai Kelik.

Ditambahkan dia, pada tahun ini direncanakan ada dua unit PLTS baru yang terbangun. Yakni di Desa Pulau Panjang Kecamatan Simpang 4 Kabupaten Tanah Bumbu dan Desa Kumap Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong.

“Di Tanah Bumbu, kapasitasnya 20 KW dan di Tabalong 25 KW. Kedua-duanya akan mengaliri 100 rumah pelanggan. Lokasi yang dibangun ini tempat yang jauh dari jangkauan jaringan listrik PLN,” tandasnya. Kelik juga mengungkapkan saat ini untuk proses pembangunan sudah memasuki tahapan lelang di unit layanan pengadaan Biro Perlengkapan Setdaprov Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Sayyidil Ahmada
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.