Sehari Sebelum Idul Fitri, Tradisi Nyekar pun Tetap Lestari di Pemakaman Jalan Masjid Jami

0

TRADISI nyekar atau berziarah dengan menabur bunga segar ke makam keluarga ketika memasuki hari besar seperti perayaan Idul Fitri, dilakoni warga Banjarmasin dan sekitarnya. Tempat pemakaman umum (TPU) muslim seperti di kawasan Sungai Jingah, Jalan Masjid Jami tembus Komplek Malkon Temon Banjarmasin Utara, tampak dipenuhi para penziarah, Kamis (14/6/2018).

SUASANA pekuburan yang biasa sepi, mendadak cukup riuh. Ini karena, banyak para penziarah dengan membawa bunga, menabur ke makam orangtua, anak atau sanak keluarganya. Mereka pun tampak khusyuk berdoa di depan pusara. Ada pun yang mengaji Alquran.

Tak sekadar mengaji dan berdoa, dalam kesempatan untuk bersih-bersih diri jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, para penziarah pun menyempatkan membersikan pusat kerabatnya yang sudah lama meninggalkan mereka.

“Saya setiap masuk Ramadhan dan akhir Ramadhan jelang Idul Fitri berziarah ke makam ayah yang sudah puluhan tahun meninggalkan kami,” ucap Halimah (50 tahun), seorang penziarah kepada jejakrekam.com, Kamis (14/6/2018).

Terpenting, menurut dia, selain memanjatkan doa kepada almarhum, juga menjaga agar makamnya tetap terjaga. Menurut Halimah, jika tak dibersihkan minimal sekali setahun, maka kuburan ayahnya akan ditumbuh rerumputan liar. “Jika tidak, kuburan juga bisa hilang dihimpit kuburan baru,” kata Halimah.

Dia pun mengakui saat berziarah ke makam sang ayah, bisa mengumpulkan keluarga besar di depan pusara tersebut. “Kami biasanya bertemu dengan sanak family. Ziarah sekalian bersilaturahmi dan bermaaf-maafan dengan keluarga mendiang ayah,” pungkas Halimah.(jejakrekam)

 

Pencarian populer:nyekar sebelum lebaran
Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.