Menengok Desa Sungai Batang, Sentra Ikan Tawar Asin Khas Banjar

0

DESA Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan merupakan salah satu desa yang menjadi sentra perdagangan ikan asin air tawar di Kabupaten Banjar. Sebagian warga desa ini bekerja sebagai petani. Di sela kegiatan bertani, mereka juga mencari ikan di lahan persawahan dan rawa di sekitarnya.

SEJUMLAH ikan air tawar yang mereka dapat, di antaranya ikan gabus (haruan), Sepat, dan lainnya. Selanjutnya ikan air tawar tersebut mereka bersihkan kemudian dijemur untuk dikeringkan, hingga menjadi ikan asin.

Di kalangan masyarakat Banjar, khususnya di Kalimantan Selatan ikan asin cukup digemari. Bahkan, menjadi salah satu menu makan yang cukup favorit seperti ikan garih haruan. Hal ini yang membuat usaha pembuatan ikan asin di daerah ini tetap menjadi andalan bagi sebagian masyarakat. Seperti di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar.

Rosyida salah seorang pedagang ikan asin di Desa Sungai Batang menuturkan, usaha berdagang ikan asin sudah turun temurun dilakukan keluarganya.

“Kalau dulu berjualan ikan asin hanya dijadikan pekerjaan sambilan sambil bertani atau bercocok tanam,tetapi sekarang sudah betul-betul ditekuni lebih serius,” ujar Rosyida kepada jejakrekam.com, Jumat (13/4/2018).

Menurut Rosyida,  ia dan suaminya menerima pasokan ikan air tawar dari para petani dan pencari ikan lainnya. Namun, hanya untuk jenis ikan air tawar basah, khususnya ikan gabus dan sepat. Sedangkan masalah harga, diakui Rosyida, masih cukup murah kalau membeli di tempat mereka,sebab langsung membeli kepada tangan pertama pedagang di Sungai Batang. Misalnya, harga ikan asin jenis gabus Rp 75 ribu per kilogram, sepat kecil Rp 45 ribu-50 ribu per kilogram,dan sepat siam Rp 40 per kilogram.

“Para pembeli pada umumnya adalah pengendara kendaraan bermotor yang melintasi kampung kami ini, di Jalan Martapura Lama, Desa Sungai Batang,” pungkasnya.

Sementara itu, Rusmini, warga Kota Martapura mengaku senang dengan ikan asin yang dihasilkan desa tersebut. “Ikan asin di daerah ini terkenal dengan rasanya gurih dan tidak terlalu asin,” ucap Rusmini, saat membeli ikan asin di tempat itu.

Ia pun mengakui keluarganya yang ada di luar daerah biasa meminta oleh-oleh ikan asin yang berasal dari Desa Sungai Batang. “Saya biasa beli agak banyak kalau mau keluar daerah. Ya, karena ikan asin ini bisa menjadi oleh-oleh buat teman-teman atau keluarga yang ada di luar Kalimantan Selatan,” ucap Rusmini.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/04/13/menengok-desa-sungai-batang-sentra-ikan-tawar-asin-khas-banjar/
Penulis Syahminan
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.