Konsep Komando Teritorial untuk Menjaga NKRI

0

DANREM 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya berharap semoga citra TNI semakin baik dan semakin dipercaya rakyat.

KEPERCAYAAN rakyat, ungkapnya,  menjadi modal kuat untuk meneguhkan profesionalisme prajurit TNI dalam mempertahankan bangsa dan negara. “Semboyan Bersama Rakyat TNI Kuat, sungguh tepat untuk menggambarkan bahwa TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat,” tegasnya.

Diungkapkannya, Konsep Komando Teritorial (Koter) menjadi benteng pertahanan menjaga NKRI dari berbagai ancaman dan gangguan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Koter adalah mata dan telinga di seluruh wilayah NKRI bagi TNI dan rakyat. Semua ancaman akan semakin mudah terdeteksi dini dengan konsep ini,” katanya.

Yang turut menjadi perhatian, katanya, pascareformasi TNI telah merumuskan dan menyosialisasikan paradigma baru. Sebagai gambaran perubahan paradigma,TNI sudah menunjukkan komitmennya untuk melakukan perubahan, dari paradigma lama yang sarat dengan pendekatan kendali langsung ke arah paradigma baru yang toleran terhadap partisipasi dari bawah secara otonom.

“Ini tergambar dimana kesadaran internal TNI lagi-lagi menunjukkan bahwa profesionalisme prajurit memang menjadikan rakyat sebagai ibu kandung, sehingga prinsip bersama rakyat, menyatu dengan rakyat serta milik rakyat  terus dipertahankan,” tuturnya.

Komitmen militer untuk netralitas dalam pelaksanaan Pilkada dan Pemilu, menurutnya, harus dipertahankan agar berjalan dengan aman dan damai serta selalu kondosif.

“Langkah ini adalah sebagian kebijakan reformasi internal militer yang dapat dilihat nyata dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Reformasi telah mengubah wajah militer yang represif (alat kekuasaan pemerintah), menjadi militer yang terarah bagi kepentingan pertahanan negara,” tuturnya.

Meski, pungkasnya, tidak lagi memiliki tempat untuk bermain dalam kancah politik, TNI tentunya tidak menutup mata terhadap kehadiran ancaman dan gangguan yang datang dari instrumen sosial dan politik itu sendiri.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.