Listrik Kalselteng Padam Mendadak, PLN Sebut Jalur Transmisi Sebar-Selat Terganggu

0

SAAT hujan lebat melanda Banjarmasin dan sekitarnya pada Selasa (3/4/2018) malam, sekitar pukul 21.30 Wita, tiba-tiba aliran listrik padam mendadak. Bahkan, sebagian wilayah di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dan sekitarnya juga langsung gelap. Hingga beberapa warga pun bertanya-tanya penyebabnya padamnya aliran listrik tersebut.

WARGA Jalan Kelayan, Banjarmasin Selatan, Yanda pun mengaku terkejut begitu aliran listrik padam, saat bersama rekannya. Padahal, pemadaman aliran listrik ini tak pernah disiarkan oleh PT (Persero) PLN Kalselteng, layaknya pemadaman terjadwal. “Sepertinya ada kerusakan yang terjadi,” ucap mahasiswa ini kepada jejakrekam.com, Selasa (3/4/2018) malam.

Hal serupa juga dirasakan Sunarti. Warga Banjarmasin ini mengungkapkan justru hampir seluruh wilayah kota mati lampu, sehingga keadaan kota seperti gelap gulita. “Dari Jalan Achmad Yani Km 7 hingga Sungai Andai, Banjarmasin Utara, aliran listriknya padam,” katanya.

Lantas apa yang terjadi? Dikutip dari instagram PLN Kalselteng menyebutkan bahwa pada Selasa (3/4/2018) malam, pukul 22.36 Wita, terjadi gangguan pada jalur transmisi 150 kilovolt (KV) Line 2 Sebar-Selat, sehingga menyebabkan beberapa jaringan distribusi di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengalami padam.  Proses perbaikan dan penormalan aliran listrik secara bertahap dilakukan petugas PLN Kalselteng, untuk memastikan parameter frekuensi tegangan dalam keadaan aman.

Sementara itu, dari rilis yang dibuat Supervisor Humas PLN Wilayah Kalselteng Bayu Aswenda menjelaskan gangguan terjadi akibat sambaran petir, hingga menyebabkan frekuensi tegangan pada sistem kelistrikan Kalselteng tidak stabil.

Gangguan itu terjadi di jalur transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 KV antara Gardu Induk Seberang Barito (Sebar) di Banjarmasin dengan Gardu Induk Selat di Kuala Kapuas, hingga menyebabkan suplai listrik dua provinsi ini berkurang dan mengalami pemadaman.

“Frekuensi yagn tidak stabil menyebabkan beberapa pembangkit listrik kami lepas dari sistem, sehingga daya listrik tidak dapat disalurkan ke gardu induk,” ucap Bayu Aswenda dalam pers rilis yang dikirim ke jejaring sosial, Selasa (3/4/2018) malam.

Ia menegaskan untuk memulihkan sistem kelistrikan Kalselteng, secara bertahap pembangkit mulai dioperasikan, selanjutnya disinkronkan dalam menyuplai pasokan listrik ke sistem kelistrikan. “Untuk memastikan parameter keselamatan dan keamanan, kami memerlukan waktu memulihkan sistem kelistrikan secara bertahap,” bebernya.

Saat ini, masih menurut Bayu, telah berhasil dilakukan pemulihan suplai listrik dari PLTA Ir PM Noor, PLTU Pulang Pisau, dan PLTG Trisakti. “Atas kejadian yang tak terduga ini, kami memohon maaf. Saya berharap masyarakat dapat bersabar dan berdoa agar proses pemulihan sistem kelistrikan dapat berjalan lancar, sehingga suplai listrik ke pelanggan kembali normal,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.